SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Kebakaran Sleman terjadi di dua lokasi berbeda.

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebanyak dua rumah terbakar dalam waktu dan tempat yang berbeda di Kecamatan Pakem, Sleman pada Kamis (19/2/2015) petang. Satu korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebakaran paling parah terjadi di Dusun Paraksari RT 12, Pakembinangun, Kecamatan Pakem di rumah Endang Widyastuti, 48. Si jago merah melalap rumah Endang hingga ludes. Peristiwa kebakaran kali pertama diketahui Walno, 23, seorang warga yang berada tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Walno yang berasal dari Temanggung merupakan pekerja tukang bangunan melihat api lalu memberitahu warga lainnya. Saat kebakaran terjadi rumah dalam keadaan kosong. Korban tengah berkunjung di rumah saudaranya. Warga kemudian memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolsek Pakem Kompol Sudaryanto menjelaskan peristiwa kebakaran diduga karena api yang berasal dari dapur. Korban dalam keseharian juga berjualan jamu. Sesaat sebelum kebakaran, korban tengah merebus jamu sarang semut kemudian ditinggal ke rumah saudaranya. Karena lupa mematikan api, sehingga merembet ke sejumlah barang yang mudah terbakar lalu ke ruangan lainnya.

“Korban tidak ada di rumah lalu diberitahu warga lain, setelah diselidiki ternyata tengah merebus jamu karena berjualan jamu,” ungkapnya, Jumat (20/2/2015).

Akibat kebakaran tersebut korban kehilangan berbagai surat penting seperti sertifikat tanah dan rumah sebanyak empat lembar, sertifikat deposito bank yang berbeda sebanyak lima lembar. Kemudian buku tabungan lima eksemplar. Selain itu korban juga menderita sejumlah kerugian perabotan seperti Central Processing Unit (CPU) dua unit, TV merk Sony 32′, VCD Player dan sound system masing-masing satu unit. Serta laptop dua unit, mesin cuci, perabot masak, ponsel satu unit.

Tak hanya itu perhiasan milik korban di dalam almari seperti kalung dan cincin juga ludes serta jam tangan
sebanyak tujuh buah. Adapun sejumlah ruang yang terbakar habis yaitu ruang dapur, tiga kamar tidur, tuang tamu, ruang keluarga dan kamar mandi.

“Lumayan parah kerugiannya sampai Rp100rr Juta. Sertifikat-sertifikat tanah ada beberapa,” ujarnya.

Sudaryanto menambahkan, selain di Paraksari, Pakembinangun, kebakaran juga terjadi di Dusun Kaliurang
Hargobinangun pada hari yang sama. Kendati demikian kebakaran di Kaliurang tidak terlalu parah. Kerugian diprediksi mencapai Rp20 Juta.

“Kalau di Paraksari itu karena kompor, yang di Kaliurang penyebabnya karena arus pendek listrik,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya