SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi pemadam kebakaran (JIBI/Bisnis /Nurul Hidayat)

Kebakaran Sleman, sample benda yang terbakar diambil

Harianjogja.com, SLEMAN – Polisi dalami kejadian delapan kejadian kebakaran yang terjadi secara berurutan di wilayah Godean dan Gamping dengan mengambil Sample barang yang terbakar ditiap lokasi kejadian. Ada dugaan penyebab kebakaran tersebut dipicu oleh aksi kesengajaan dari seseorang. Namun hingga kemarin (6/2/2017) masih belum diketahui motif dari pelaku melakukan aksi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : KEBAKARAN SLEMAN : Diduga Ada Unsur Kesengajaan, Apa Motifnya?

Kapolres Sleman AKBP Burkan Rudy Satria menyampaikan dilihat dari lokasi kejadian terlihat kesamaan pola dalam kejadian kebakaran tersebut. Api membakar bagian gudang yang letaknya berada di depan atau samping rumah. Sementara tenggang waktu antara satu kejadian kebakaran dengan kebakaran lain tidak terlalu lama.

Dari keterangan sejumlah warga, mereka sempat mencurigai adanya aktivitas oleh orang asing dengan berboncengan mengendarai sepeda motor di lokasi kejadian.

Namun demikian untuk dugaan oknum yang dicurigai tersebut, Kapolres menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman. Meski banyak dugaan, ia berharap masyarakat tidak panik dan tetap tenang serta selalu waspada. “Ada dugaan pelaku menggunakan motor. Kita dalami lagi identitasnya, semoga segera terungkap,” kata dia.

Ditemui di lokasi kejadian Kapolsek Gamping Kompol Herwinedi mengatakan, pihaknya terus membantu untuk mengumpulkan keterangan dari masyarakat. Penyidik membantu mencari keterangan kepada sejumlah warga yang dimungkinkan mengetahui kejadian kebakaran di empat lokasi di wilayah Gamping.

“Sejauh ini yang melapor ke Polsek baru satu. Sementara ada empat lokasi kejadian,” kata dia.
Api Tiba-tiba Membakar

Sementara itu anak dari pemilik salah satu rumah, Purwadi mengatakan, saat kejadian kebakaran di rumah tersebut ibu mertuanya hanya tinggal sendiri. Ia mengatakan api tiba-tiba saja membakar tumpukan kayu sisa dari pemangkasan pohon yang ditumpuk di gudang.

“Tumpukan kayu biasa sisa dari pemangkasan pohon. Biasanya digunakan saat masak besar untuk hajatan. Untungnya saat kejadian warga cepat tanggap dan memanggil petugas pemadam sehingga api tidak merambat ke rumah,” katanya.

Dikatakannya gudang kayu tersebut juga sangat jauh dari lokasi aliran listrik, sehingga demikian sangat tidak memungkinkan jika penyebab kebakaran berasal dari korsleting aliran listrik.

Saat ditanyai lebih lanjut terkait adanya unsur kesengajaan, Purwadi juga tidak mengetahui secara pasti. Sengaja atau tidak nanti biar polisi yang mengungkap,” kata Purwadi yang juga seorang Rektor Instiper Yogyakarta tersebut.

Korban kebakaran lain, Mantan anggota DPRD DIY periode 2009-2014 dari partai demokrat yang juga seorang pemimpin redaksi salah satu media cetak di Yogyakarta, Putut Wiryawan mengatakan, saat terjadi kebakaran dirinya tidak sedang berada di rumah. Sementara yang mengetahui kejadian pertama kali adalah tetangganya yang kemudian memberitahu istri Putut. “Saya sedang di kantor, kemudian dikabari istri saya terus saya baru pulang. yang terbakar gudang yang ada di sisi selatan depan rumahnya. Ada pemicunya jelas, bangungn gudang ini lembab namun bisa timbul api,” kata Putut.

Sementara informasi dari warga, kata Putut, saat memadamkan api warga mencium bau belerang atau obat petasan. Namun demikian, dari lokasi kejadian tidak ditemukan bahan sisa mercon ataupun bom molotof seperti pecahan kaca. “Sementara gudangnya berisi kertas dan buku-buku yang sudah tidak terpakai,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Minggu (5/2/2017) sebanyak delapan kejadian kebakaran terjadi di wilayah Sleman yakni empat kejadian di daerah Kecamatan Godean dan empat di Kecamatan Gamping. Kebakaran pertama terjadi di wilayah Sidokarto Godean, sekira pukul 11.20 WIB api membakar rumah milik Sosro Diharjo yang berada di daerah Rewulu Wetan, Godean. Sementara di waktu yang sama api juga membakar bangunan toko material milik Slamet Hartanto yang juga berada di daerah Rewulu wetan, Sidokarto Godean.

Selang dua jam kemudian, api kembali membakar rumah milik Suparman yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian sebelumnya. Kemudian kejadian terakhir di Godean rumah joglo milik Hargo di Wirokraman Godean juga terbakar secara tiba-tiba.

Sore hari, setelah empat kejadian terjadi di daerah Godean, kejadian kebakaran kembali terjadi di empat wilayah di daerah Gamping. Sekiranya pukul 16.30 WIB api membakar gudang kayu di rumah Andri Purwadi di daerah Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping. 30 menit kemudian, warga dihebohkan dengan terbakarnya sebuah gudang kayu yang bekas sebuah Posko pemenangan pemilu presiden di rumah milik BC Caroko yang hanya berjarak 300 meter dari Rumah Andri Purwadi.

Satu jam kemudian, api tiba-tiba muncul kembali dan membakar gudang di rumah Putut wiryawan di Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping. Yang terakhir gudang rosok dan kertas milik salah satu warga yang tidak jauh dari rumah Putut juga terbakar secara misterius. Dari semua kejadian kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa dan kerugian materi dari para korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya