SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air pada puing sisa kebakaran di gudang pabrik tripleks di Depok, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Selasa (18/8) pagi. (JIBI/Harian Jogja/dok-Warga Gamping, Sleman)

Kebakaran Sleman kali ini hampir mengenai rumah tetangga.

Harianjogja.com, SLEMAN – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Sleman. Sebuah gudang pabrik tripleks berlokasi di RT 03 RW 29 Depok, Ambarketawang, Gamping dilalap api pada Selasa (18/8/2015) dinihari. Sekitar tiga jam, api berkobar menghanguskan pabrik dan nyaris merembet ke pemukiman penduduk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu warga, Poniyem, 41, mengatakan, sekitar pukul 02.00 WIB kobaran api mulai melalap gudang. Dalam peristiwa itu, ia sempat mendengar suara ledakan yang membuatnya terbangun. Listrik di rumahnya pun padam karena instalasi ikut terbakar. Menurut dia kobaran api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian.

“Karena takut api merembet ke rumah, saya berusaha menyelamatkan surat-surat berharga keluar dari rumah,” ujar wanita yang tinggal di sebelah kiri pabrik itu, Selasa (18/8/2015).

Peristiwa itu sempat membuat kepanikan warga, mengingat banyak pemukiman dekat pabrik. Sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, warga berjibaku memadamkan api menggunakan mesin diesel dengan diambilkan air dari sumur warga. Tetapi api masih saja terus membesar.

“Semua bangun ikut memadamkan, gugup karena rumah dekat. Ada yang pakai ember, panci, gayung semua alat yang bisa digunakan dipakai [memadamkan api],” imbuh Sri, 33, warga lainnya yang tinggal di belakang pabrik.

Sementara itu, Kapolsek Gamping Kompol Agus Zaenuddin menjelaskan, api pertama kali diketahui oleh seorang warga Suradi, 49. Awalnya membakar tumpukan bahan tripleks setengah jadi berada di bagian depan sebelah kiri gudang pabrik. “Saat itu di pabrik ada dua petugas keamanan yang sedang berjaga,” terangnya.

Agus menambahkan, saksi Suradi lalu memberitahukan kepada dua penjaga malam yaitu Suryadi, 30 dan Slamet Eko, 34, yang diketahui sedang melaksanakan patroli di bagian lain gedung pabrik tersebut. Mengingat pabrik tripleks itu tergolong luas, memiliki satu pabrik pengolahan kayu dan empat gudang penyimpanan barang jadi.

Tiga mobil pemadam kebakaran dari Bantul dan Sleman tiba di lokasi 30 menit kemudian. Petugas damkar fokus menjinakkan api untuk mencegah agar tidak merembet ke pemukiman. Petugas sempat kesulitan mendapatkan air dengan jarak cukup jauh. Sekitar pukul 05.00 WIB, kobaran api berhasil dihentikan. Meski demikian hingga pukul 05.30 WIB petugas masih melakukan penyemprotan air untuk memastikan tidak ada bara api yang berpotensi menimbulkan kebakaran ulang.

Menurut Kapolsek, korban diperkirakan menderita kerugian sekitar Rp25 Juta. Selain bahan baku tripleks sekitar 50 kubik hangus terbakar, api juga melalap dua unit truk. “Satu truk nopol AA 1590 Q terbakar bagian kabin dan ban belakang serta truk nopol AB 1712 YK terbakar pada bagian kabin ban belakang sisi kanan belakang,” imbuhnya.

Pemilik gudang Ivan menyatakan api diduga berasal dari kabel listrik yang diduga korsleting. Saat kejadian, ia juga turut membantu warga memadamkan api dengan peralatan sederhana. “Saya tahu pukul 02.00 WIB, lamanya sekitar tiga jam api berkobar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya