SOLOPOS.COM - Kepulan asap di TPA Putri Cempo, Solo yang berlokasi berbatasan dengan wilayah Karanganyar (Dok/JIBI./Solopos)

Kebakaran Putri Cempo, petugas gabungan kewalahan mengatasi kobaran dari sampah di TPA Putri Cempo.

Solopos.com, SOLO–Enam mobil pemadam kebakaran (MPK) terparkir di sebelah barat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Jebres, Solo, Selasa (22/9/2015). Sejumlah petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berjibaku menembus asap yang mengepul di atas gunungan sampah. Mereka lalu menyemprotkan air dari selang yang terhubung dengan MPK. Di belakang mereka puluhan aparat TNI dan Polri membantu memadamkan api dengan cara mengurai sampai dengan tongkat, agar api mudah dipadamkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebakaran di TPA Putri Cempo, hingga Selasa belum juga padam. BPBD Kota Solo dibantu TNI dan Polri bersama-sama memadamkan kebakaran yang sudah terjadi sejak dua pekan lalu.

Kepala BPBD Solo, Gatot Sutanto, mengatakan ada beberapa kendala sehingga api belum bisa dipadamkan. Salah satunya karena lokasi titik kebakaran yang sulit dijangkau.

“Metode pemadamnya jadi kurang efektif karena lokasi yang sulit dijangkau. Sementara tenaga kami kurang. Pemadaman kali ini dibantu oleh TNI dan Polri agar bisa menjangkau ke titik api,” jelas Gatot saat ditemui Solopos.com di TPA Putri Cempo, Selasa.

Gatot menambahkan sejak dua pekan lalu, api terus menyala, kepulan asap juga terus mengganggu warga. BPBD hanya bisa menerjunkan dua mobil pemadam kebakaran (MPK) setiap harinya dibantu dua pemadam kebakaran dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). “Hari ini dengan personel yang cukup banyak dan peralatan yang cukup lengkap, sudah agak mending. Bisa mengatasi 75% kebakaran,” ucap dia.

Tim gabungan yang berjumlah 150 personel itu sempat kewalahan memadamkan api. Hal itu karena medan yang sulit dan tidak mudah dijangkau. “Kita juga harus berhati-hati mencari pijakan. Bisa-bisa gunungan sampahnya longsor,” kata Gatot. Kesulitan lain yang menjadi kendala pemadaman adalah banyaknya pecahan kaca yang sewaktu-waktu bisa melukai petugas.

Meski kewalahan, pemadaman dengan model tim gabungan dianggap efektif untuk mengatasi asap kebakaran TPA Putri Cempo. “Ini asapnya sudah agak mending. Nanti kami evaluasi lagi, kalau bagus nanti akan dilakukan pemadaman gabungan seperti ini lagi sampai api benar-benar padam,” kata dia.

Komandan Kodim (Dandim) 0735/Solo, Letkol Inf. Chrisbianto Arimurti, ikut terjun memadamkan api bersama 30 anggota Kodim lainnya. Dia mengaku kewalahan saat menaklukan si jago merah di tengah tumpukan sampah dengan bau yang menyengat.

Kabagops Polresta Solo, Kompol Joko Arif, mengatakan ada 30 personel polisi yang diterjunkan.
“Semuanya dari Sabhara, kami diminta oleh BPBD untuk membantu memadamkan api,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya