Kebakaran Pasar Klewer Solo Jadi Momen Paling Membekas di Benak Rudy

Solopos.com, SOLO — Peristiwa kebakaran hebat yang menghanguskan bangunan Pasar Klewer, Solo, pada 2014 lalu menjadi momen paling membekas di benak eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy setelah empat dekade mengabdikan diri untuk rakyat Solo.

Rudy masih ingat betul, saat itu Sabtu (27/12/2014) malam. Ia tengah menjadi atur pambagyo di acara hajatan besannya saat mendapat informasi pasar tekstil terbesar di Jateng itu kobong. Rudy yang masih mengenakan beskap pun langsung menuju pasar tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dengan hati pilu ia menyaksikan kobaran api yang semakin tinggi melalap bangunan Pasar Klewer yang berlokasi tak jauh dari Kompleks Keraton Solo itu. Tak hanya peristiwa saat kebakaran, apa yang terjadi beberapa waktu sesudahnya juga Rudy masih ingat betul.

Baca Juga: Pameran Foto di Pucangsawit Ungkap 4 Dekade Rudy Melayani Warga Solo

Salah satunya membuatnya sakit hati. “Sebenarnya saya sakit hati. Saya dituduh membakar pasar. Tapi ya wis ora apa-apa, saya difitnah ya wis, itung-itung menghilangkan dosa saya pas nakal. Wis dipupus ngono wae,” jelasnya kepada wartawan di sela-sela pembukaan pameran foto 44 perjalanan karier politiknya di Pendapa Pucangsawit, Jebres, Solo, Rabu (10/11/2021).

Menyopiri Mobil Esemka Jokowi

Cerita totalitas Rudy sebagai Wali Kota Solo tersebut didokumentasikan salah satu fotografer, Mulyadi, dengan judul “Kebakaran Pasar Klewer”. Dalam foto itu, Rudy terlihat masih mengenakan beskap lengkap berdiri di samping mobil pemadam kebakaran.

Wajahnya tampak panik di antara kobaran api yang kian meninggi. Cerita lain yang masih terus diingatnya adalah saat membopong nenek-nenek terjatuh dari sepeda motor serta ketika menyopiri mobil Esemka mengantarkan Presiden Joko Widodo maju jadi calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012 silam.

Baca Juga: Gibran Bolehkan SDN Nusukan Barat No 113 Solo Tetap Gelar PTM, Tapi…

Foto tentang semangatnya menolong nenek-nenek tersebut, kata Rudy, mengandung makna dalam. Ia berpesan agar anak muda selalu menghormati orang tua, salah satunya dengan sigap menolong mereka jika membutuhkan bantuan.

Acara pembukaan pameran foto berisi perjalanan karier politik Rudy itu juga dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah pejabat lain. Total ada 44 dokumentasi perjalanan karier Rudy yang dipajang dalam pameran 44 Tahun Perjalanan Sang Akar di Pendapa Pucangsawit, Jebres.

Semuanya merupakan kiriman para fotografer Solo yang kemudian diseleksi oleh tim panitia. Pameran digelar hingga Jumat (12/11/2021) mendatang.