SOLOPOS.COM - Anggota TNI dibantu dengan guru dan Kokam, Senin (24/3/2014), membersihkan puing-puing sisa kebakaran yang menimpa SDIT An Najah, Jatinom. Kebakaran yang terjadi pada Minggu (23/3/2014) pagi mengakibatkan enam ruang di sekolah setempat ludes dilalap api. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Ratusan siswa SDIT An-Najah, Jatinom, Klaten, terpaksa diliburkan karena enam ruang di lantai II sekolah tersebut ludes dilalap api, Minggu (23/3/2014) pagi. Sementara, puluhan personel TNI dibantu dengan pemuda Kokam dan guru setempat bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran yang menimpa sekolah itu, Senin (24/3/2014).

Pantauan Solopos.com di lokasi, sama sekali tidak terlihat aktivitas kegiatan belajar mengajar di SDIT An-Najah. Di sekolah itu hanya terlihat puluhan personel TNI dari Koramil Jatinom dan Kodim 0723/ Klaten, personel Kokam, serta guru yang membersihkan sisa puing kebakaran.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sejumlah peralatan elektronik dan sarana belajara pun dikeluarkan dari dalam ruangan karena hangus terbakar. Selain itu, material seperti kayu dan genteng juga dibongkar sebelum roboh dan mengakibatkan korban luka.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SDIT An-Najah, Ambriyati, mengatakan kebakaran yang terjadi pada Minggu mengakibatkan enam ruang hangus dilalap api. Keenam ruangan tersebut yakni ruang kelas IV, V, VI, laboratorium bahasa, komputer dan musik.

Keenam ruangan tersebut rusak parah dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Selain itu, ruang yang terbakar tersebut juga retak-retak, sehingga membuat kondisi belajar tidak kondusif. “Oleh sebab itu, sekolah menggelar kerja bakti membersihkan puing-puing sisa kebakaran dan terpaksa meliburkan siswa selama dua hari sampai besok [hari ini],” jelasnya kepada wartawan di lokasi, Senin.

Menurutnya, libur tersebut hanya berlaku bagi 409 siswa kelas I, II, III, IV, dan V. Sedangkan untuk 63 siswa kelas VI tetap masuk karena sedang mengikuti ujian. Jika semua siswa sudah masuk, lanjut dia, siswa diungsikan untuk belajar di bekas gedung SDIT An-Najah yang lama di depan Masjid Besar Jatinom dan Gedung Muhammadiyah Boarding School (MBS) Jatinom.

Sementara Komandan Koramil Jatinom, Kapten Inf Warsimo, menambahkan pihaknya menerjunkan satu peleton atau 33 anggota untuk membantu membersihkan puing-puing kebakaran. “Selain itu kami juga dibantu sejumlah personil Kodim dan relawan dari Kokam. Kerja bakti dimulai sekitar pukul 07.00 WIB,” paparnya kepada wartawan, Senin.

Sementara itu, kebakaran yang menimpa SDIT An-Najah mengakibatkan kerugian mencapai Rp600 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya