SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kebakaran di Jogja kali ini melanda sebuah rumah makan di Tegalrejo, Jogja.

Solopos.com, JOGJA — Sebuah rumah makan di Blunyahrejo, Kecamatan Tegalrejo, Jogja, ludes terbakar, Sabtu (8/8/2015) dini hari. Kebakaran rumah makan bernama Rumah Pohon itu juga merembet ke rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp1 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kanit Reskrim Polsek Tegalrejo Iptu Mahmudi mengatakan kebakaran ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Kobaran api di lantai dua Rumah Pohon kali pertama diketahui oleh Ismu Rahman, warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi. Saksi kemudian memberitahukan warga lainnya termasuk kepada pemilik rumah makan,.

Menurut Mahmudi, warga sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya menggunakan ember, baskom, dan galon. Namun kobaran api terus membesar hingga merembet keseluruh bagian rumah makan yang terbuat dari bambu tersebut. Akhirnya delapan unit kendaraan pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian setelah mendapat laporan warga.

Api terus membesar dan merembet hingga rumah warga. “Ada 13 rumah warga yang ikut terbakar, empat rumah di antaranya ludes. Kerugian kira-kira sampai Rp1 miliar.” kata Mahmudi. Setelah berjibaku selama hampir empat jam petugas kebakaran baru bisa memadamkan api sekitar pukul 08.00 WIB.

Mahmudi mengaku masih melakukan penyelidikan atas insiden kebakaran tersebut. Menurutnya, pemilik rumah makan Bambang Sadewo masih dimintai keterangan. Sementara warga yang rumahnya terbakar, sementara tinggal di rumah warga lainnya, beberapa tinggal mengungsi di rumah keluarganya.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kebakaran akibat korsleting listrik di bagian lantai dua atau ruang bar atau tempat khusus yang menyediakan minuman keras. Namun demikian, polisi masih menyelidiki penyebab pastinya. “Sebanyak 12 saksi dari warga masih kami mintai keterangan,” kata Mahmudi.

Mahmudi menambahkan kebakaran tersebut tidak menutup kemungkinan akan diselidiki oleh tim dari Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri Cabang Semarang. Sabtu sore, Polresta Jogja diakui Mahmudi sedang menghubungi tim Puslabfor.

Sementara itu, Reni, 55, salah satu korban yang rumahnya terbakar mengaku syok. Saat kejadian, dirinya masih tertidur, kemudian dibangunkan anaknya untuk menyelamatkan diri. Ia melihat api sudah membesar. “Saya yang penting meyelamatkan diri, tidak sempat menyelamatkan barang-barang,” ucap Reni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya