SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Kebakaran Jogja terjadi cukup sering.

Harianjogja.com, JOGJA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja mencatat selama lima bulan terakhir, sudah terjadi 41 kasus kebakaran di Jogja. Sebagian besar kebakaran diakibatkan karena korsleting atau hubungan arus pendek listrik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hampir 80 persen kebakaran yang terjadi karena korsleting,” Kata Komandan Peleton Pemadam Kebakaran, BPBD Jogja, Panggih Pamenang Heru Purnomo, Jumat (13/5/2016).

(Baca Juga : KEBAKARAN JOGJA : Ini Tips Atasi Konslet)

Sementara data kebakaran tahun lalu tercatat sebanyak 160 kasus. Namun, menurut Panggih, kebakaran yang tercatat tidak hanya rumah dan bangunan.

“Ada juga kebakaran gardu listrik, atau kabel tegangan tinggi itu juga masuk dalam laporan,” ujarnya.

Peristiwa kebakran teranyar terjadi di Jalan Kapten Tandean RT25/ RW05, Wirobrajan, Jogja, Kamis (12/5/2016) malam. Rumah milk Sudar Sakti, 53, terbakar dibagian tengah sekitar pukul 20.22 WIB.

(Baca Juga : KEBAKARAN JOGJA : Lagi, Konslet Akibatkan Api Membara)

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Satu unit kendaraan pemadam kebakaran dibantu warga berhasil menjinakan api dalam waktu sekitar setengah jam.

Panggih mengaku sejauh ini pihaknya terus melakukan sosialisasi mengantisipasi bencana kebakaran berikut tatacara pemadaman api jika terjadi kebakaran. Warga harus siaga bila terjadi kebakaran melalui penggunaan alat pemadam kebakaran ringan (Apar), karung goni yang dibasahi air atau dengan pasir. Jika api belum juga padam, maka harus menghubungi petugas pemadam kebakaran segera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya