SOLOPOS.COM - Gunung Lawu (Mariyana Ricky P.D./JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kebakaran hutan melanda jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Sabtu (16/8/2014) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya, jalur pendakian Gunung Lawu ditutup total.

Seperti diberitakan Solopos.com, kebakaran hutan itu terjadi di antara pos empat dan pos lima. Hal itu menyebabkan penutupan jalur pendakian via Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar maupun Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ratusan pendaki pun tertahan di kedua pos tersebut. Jumlah pendaki sangat banyak karena bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Anggota Search and Rescue (SAR) Karanganyar Bagian Operasional, Febrian Kurnia Putra, mengungkapkan pendaki yang sudah melewati pos empat dan pos lima jalur pendakian Cemoro Sewu melanjutkan perjalanan hingga ke puncak Lawu. Sedangkan yang belum sampai pos tersebut dievakuasi turun melalui jalur pendakian Cemoro Kandang. Selain itu, tim juga berhasil mengevakuasi dua korban yang mengalami kecelakaan saat mendaki.

“Seorang perempuan asal Maospati, Magetan, Jawa Timur terkilir kakinya. Sedangkan korban lain, pria asal Ponorogo, Jawa Timur tertimpa batu longsoran,” terang dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu. Korban yang tertimpa material longsor itu mengalami luka di bagian tangan, kaki, dan wajah. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL), Bibit Suyono, mengatakan titik api berada di wilayah Jawa Timur. Skala kebakaran, ujar dia, berada di titik sedang, namun pihaknya belum dapat memastikan. “Skala kebakaran kami tidak tahu pasti, karena berada di wilayah Jawa Timur. Kami bersama-sama dengan SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar bertugas menjaga pos, dan sejumlah titik agar tidak ada pendaki yang mendekati area hutan yang terbakar,” ungkap dia.

Pengelola Puncak Lawu Wana Wisata Perhutani Karanganyar, Suyatmo, menduga api berasal dari gesekan antarbatu yang menyambar semak belukar kering. Musim kemarau dengan cuaca panas mendukung timbulnya titik api. “Penyebab kebakaran kemungkinan karena gesekan antarbatu yang menyebabkan titik api. Sangat kecil kemungkinan disebabkan oleh pendaki yang lupa mematikan api,” ungkap dia.

Suyatmo mengatakan pendaki yang gagal mendaki pilih berkemah di Pos Cemoro Kandang. Jumlah pendaki yang gagal ke puncak, lanjut dia, sekitar 75 orang. “Jumlah itu yang lewat Pos Cemoro Kandang, kalau yang melalui Pos Cemoro Sewu saya tidak tahu pasti berapa yang tertahan. Sedangkan yang sudah berhasil naik berjumlah 800-an pendaki,” imbuh dia.

Penjelasan berbeda disampaikan Wakil Administratur Perhutani Karanganyar, Joni Andarhadi. Ia menduga munculnya api disebabkan perilaku orang yang tidak bertanggung jawab. “Bisa saja ada pendaki yang lupa mematikan api atau ada warga yang berburu di titik tersebut. Kami menerjunkan tim untuk memantau agar kebakaran tidak meluas ke Jawa Tengah,” terang dia, Minggu.

Di sisi lain, salah seorang pendaki asal Jatipuro, Karanganyar Mulato Ikhsan, 28, tertahan di Pos Cemoro Kandang. Dia mengatakan jalur pendakian mulai ditutup sekitar pukul 19.00 WIB. “Saya menghabiskan waktu dengan beristirahat di warung sekitar jalur pendakian. Rombongan saya memutuskan untuk tetap menghabiskan waktu di lereng Gunung Lawu hingga pagi,” tutur Mulato.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya