SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Antara)

Kebakaran di Sleman terjadi di sebuah depo sampah. Besarnya api membuat dua unit mobil pemadam harus diterjunkan

Harianjogja.com, SLEMAN – Dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk memadamkan api ketika terjadi kebakaran di depo sampah Sombomerten RT 04 RW 21 Demangan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (12/8/2015) malam. Upaya itu ditempuh karena api terus membesar dan nyaris mengenai rumah warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun, kebakaran awalnya terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Salah satu warga Pujo Utomo, 50, yang tinggal berdekatan dengan depo sampah itu berusaha memadamkan api. Ketika itu api yang membakar tumpukan sampah itu berhasil dijinakkan bersama warga lainnya.

Tetapi sekitar pukul 19.30 WIB, kebakaran besar justru terlihat lagi di depo sampah tersebut. Warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya tapi gagal. Kemudian meminta bantuan petugas damkar.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Damkar Sleman Ismu Achmad Widodo menjelaskan, api berhasil dipadamkan, setelah dua mobil damkar dikerahkan ke lokasi kebakaran.

Selain dari Sleman, pihaknya juga meminta bantuan dari Damkar Kota Jogja. Reaksi cepat untuk memadamkan api dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak merembet ke pemukiman warga.

Meski depo sampah itu tidak pernah dibakar, pihaknya tidak bisa menyimpulkan kemungkinan ada pihak yang bermaksud membakar. “Kami belum tahu itu kebakaran sendiri atau memang ada pihak yang membakar,” ungkapnya melalui ponselnya Kamis (13/8/2015).

Kebakaran depo sampah, lanjutnya, memang patut diwaspadai saat musim kemarau saat ini. Karena tumpukan sampah biasanya mengandung banyak gas sehingga mudah terbakar. Kebakaran depo sampah di Pringwulung, Caturtunggal, Depok, kata dia, sebelumnya juga pernah terjadi.

Pihaknya mengimbau kepada warga agar tidak membuang puntung rokok sembarangan terutama di tempat  pembuangan sampah. Selain itu, jika membakar sampah di pekarangan rumah sendiri sebaiknya ditunggu agar tidak merembet ke pemukiman.

“Musim kemarau tumpukan sampah di tempat pembuangan memang berpotensi terbakar. Karena makin lama menghasilkan gas sehingga mudah tersulut api, itu harus diwaspadai,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya