SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air di kios tambal ban di jalan Sol-Semarang, tepatnya Dukuh Ngadirejo, Kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Sabtu (3/3/2018). (Espos/Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos.com)

Kebakaran terjadi di kios tambal ban di Mojosongo, Boyolali. 

Solopos.com, BOYOLALI — Kios tambal di pinggir jalan Semarang-Solo tepatnya di Dukuh Ngadirejo, kelurahan/Kecamatan Mojosongo, Boyolali ludes terbakar, Sabtu (3/3/2018). Pemilik kios, Marsono, 50, mengalami luka bakar sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Peristiwa yang terjadi pukul 10.00 WIB tersebut berawal saat Warsiti, 42, warga Dukuh Gentan, Kelurahan Mojosongo datang ke kios tersebut untuk menambal ban sepeda motor Suzuki Nex miliknya yang bocor.

Selain melayani tambal ban, kios berukuran sekitar 8×6 meter itu itu juga melayani penjualan bensin eceran dan menjual barang-barang kelontong.

Marsono bergegas memeriksa ban sepeda motor itu dan kemudian menambal ban dengan cara memanaskan lubang bocor dengan api (tambal ban bakar).

Warsiti yang duduk menunggui sepeda motornya mengamati Warsono bekerja. Warsiti mengatakan, sembari menunggu ban dipanaskan, Warsono mengambil jeriken berisi bensin dan menuangkannya ke sebuah wadah. Diperkirakan, dari wadah itu Warsono akan menakar bensin dan menuangkannya ke masing-masing botol untuk dijual sebagai eceran.

Sementara itu, jarak antara wadah bensin dengan api pemanas ban cukup dekat. Diduga, saat Warsono menuang bensin itu ada cipratan yang mengenai api pemanas ban. “Pas dia menuang bensin tahu-tahu sudah ada api yang berjalan dari pemanas ban menuju wadah itu,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di lokasi, sesat setelah kejadian.

Sesaat itu pula, bensin yang berada di wadah terbakar dan menimbulkan api yang cukup besar dan menyambar benda-benda di sekelilingnya. “Waktu itu sama anak saya spontan menyelamatkan sepeda motor. Saya dorong keluar kios meskipun roda belakang tidak ada bannya, hanya veleg saja,” ujarnya yang saat itu masih gemetar.

Sementara itu, dia sempat melihat Warsono masuk ke dalam kios. “Mungkin dia berusaha memadamkan api atau menyelamatkan istrinya, atau menyelamatkan barang-barang saya kurang tahu,” lanjut Warsiti.

Kejadian ini membuat warga sekitar berdatangan membantu memadamkan api. Beberapa saat kemudian, mobil pemadam kebakaran Pemkab Boyolali datang ke lokasi untuk memadamkan api. Namun api yang cukup besar sudah nyaris menghabiskan kios yang letaknya berjarak sekitar 100 meter sebelah barat Mapolres Boyolali tersebut.

Di sisi lain, aparat kepolisian mengalihkan arus lalu lintas di lajur utara yang ke arah timur (Semarang menuju Solo) ke lajur selatan, berbagi dengan lajur Solo-Semarang.

Menurut sejumlah warga, Warsono mengalami sedikit luka bakar dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan istri Warsono berhasil menyelamatkan diri. Namun dia mengaku belum bisa memberikan keterangan tentang peristiwa tersebut serta kondisi dan keberadaan suaminya. “Saya tidak tahu [di rumah sakit mana suami dirawat],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya