SOLOPOS.COM - Sukarelawan berupaya memadamkan kobaran api yang melahap hutan di Gunung Merapi, Senin (2/11/2015). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Kebakaran Boyolali, luas lahan hutan di Merapi meluas, BTNGM tutup jalur pendakian.

Solopos.com, BOYOLALI–Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) Resort Selo menutup jalur pendakian Gunung Merapi, Minggu (1/11/2015) malam. Penutupan jalur itu dilakukan setelah terjadi kebakaran di kawasan hutan lindung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) Resort Selo Boyolali, Suwignya, mengatakan kebakaran hutan sampai saat ini belum dapat dipadamkan. Kebakaran hutan pada Minggu malam membesar akibat angin kencang di puncak.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kebakaran di hutan Gunung Merapi awalnya hanya satu titik di Dusun Sepi, Jrakah, Selo. Namun, pada Minggu malam api meluas sehingga titik api bertambah menjadi tiga titik,” ujar Suwignya saat ditemui Solopos.com di kantor BTNGM, Senin (2/11/2015).

Suwignya mengatakan tiga titik api itu ada di Desa Lencoh, Watu Gajah Mungkur, dan pertigaan Lumpit. Kebakaran di tiga titik itu kemudian padam pada pukul 10.21 WIB. Namun, api kemudian muncul lagi di Desa Klakah, Selo dengan jumlah titik api sebanyak enam titik.

“Sebanyak enam titik di Desa Klakah itu empat di antaranya sumber apinya kecil. Sedangkan dua titik api lainnya sangat besar. Kami masih berusaha keras memadamkan api sampai sekarang,” kata dia.

Ia mengatakan akibat kebakaran hutan di Gunung Merapi BTNGM memutuskan menutup jalur pendakian Gunung Merapi dari Selo sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Penutupan jalur pendakian itu dilakukan untuk menghindari adanya korban jiwa. Sebanyak 200 pendaki yang terjebak dan dievakuasi paksa semuanya selamat.

“Sebanyak 50 orang sukarelawan dari TNI, polres, warga hingga komunitas pendaki gunung saat ini masih berusaha keras memadamkan api di Desa Klakah,” kata dia.

Pantauan Solopos.com dari posko BTNGM, Senin siang kepulan asap sangat terlihat jelas di puncak merapi sisi barat. Api membesar menuju ke atas akibat tertiup angin di puncak gunung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya