SOLOPOS.COM - Kondisi dapur warung makan milik Sumadi di kompleks Pasar Hewan Singkil, Karanggeneng, Boyolali Kota, terbakar setelah tersambar api akibat tabung gas bocor, Kamis (6/8/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Kebakaran Boyolali terjadi di kios Pasar Hewan Singkil, Karanggeneng, Boyolali.

Solopos.com, SOLO–Tiga pedagang yang berjualan di Pasar Hewan Singkil, Karanggeneng, Boyolali Kota, mengalami luka bakar serius setelah tersambar api akibat tabung gas bocor, Kamis (6/8/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketiganya adalah Sumadi, 64, warga Sidodadi RT 002/RW 007, Kiringan, Boyolali Kota; Wagimin, 60, warga Sumberejo RT 003/RW 003, Kiringan, Boyolali Kota; dan Slamet, 40, warga Kartasura, Sukoharjo. Saat ini, ketiga korban dirawat intensif di RS PKU Aisyiyah Boyolali yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Pasar Hewan Singkil.

Kebocoran tabung gas terjadi di dapur sebuah warung makan milik Sumadi yang berlokasi di kompleks pasar hewan, sekitar pukul 07.30 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian bermula saat pembantu Sumadi bernama Wiji Lestari, 40, hendak memasang regulator tabung elpiji 3 kilogram. Saat itu, Wiji mengalami kesulitan karena masih terdengar suara mendesis dari dalam tabung. Wiji akhirnya meminta tolong pemilik warung, Sumadi.

Saat Sumadi berusaha memasang regulator, suara mendesis masih saja terdengar hingga akhirnya dia menukarkan elpiji ke pangkalan langganannya. “Saat tabung gas yang baru mau dipasang, suaranya ngosos makin kencang,” kata Wiji, saat ditemui, kemarin.

Sumadi akhirnya minta tolong ke pedagang sekitar. Wagimin, pemilik warung makan sebelah datang membantu, begitu pula Slamet yang berjualan es di sekitar warung milik Sumadi. “Namun kebocoran tabung gas malah makin besar. Pak Slamet sempat menendang-nendang tabung, maksudnya digiring keluar warung. Tetapi di dekatnya ada tungku kebetulan ada api yang menyala,” papar Wiji. Saat itulah, gas menyambar api dan kemudian terjadi kebakaran di dalam warung makan.

Sumadi, Wagimin, dan Slamet tak bisa menghindari api hingga akhirnya mengalami luka bakar. Sementara, Wiji berhasil menjauh dari warung. Puluhan pedagang dan warga di Singkil panik dengan kejadian tersebut. Mereka langsung berusaha menolong ketiga korban dan membawanya ke RS PKU Aisyiyah dan berusaha memadamkan api yang membara di dalam warung.

Dokter Jaga UGD RS PKU Aisyiyah Boyolali, dr.Dagdo P., membenarkan ada tiga orang yang dirawat intensif di rumah sakit tersebut karena mengalami luka bakar. “Rata-rata mengalami luka bakar di bawah 50%. Kondisi ketiga korban cukup stabil, namun ada salah satu pasien [Wagimin] yang butuh pengawasan intensif karena mengalami trauma di bagian wajah,” kata Dagdo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya