SOLOPOS.COM - JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha PAMERAN KONRES EKONOMI--Pengunjung melihat stan produk UKM di Diamond Convention Center, Solo, Rabu (22/6) yang menampilkan berbagai hasil kerajinan dan sandang dalam rangkaian Kongres Kebangkitan Ekonomi Indonesia.

Ingin tahu apa saja produk Indonesia yang berkualitas? Ternyata buanyaaaaaak! Kalau tak percaya, lihat saja pameran aneka produk dalam negeri yang digelar di Diamond Solo Convention Center dan Lapangan Kota Barat, Solo. Pameran yang akan berlangsung hingga Minggu (26/6/2011) mendatang itu dilaksanakan sebagai bagian dari Kongres Kebangkitan Ekonomi Indonesia yang tengah dihelat di Diamond Solo Convention Center.

PRODUK NASIONAL --Pengunjung melihat stan produk UKM di Diamond Convention Center, Solo, yang menampilkan berbagai hasil kerajinan dan sandang dalam rangkaian Kongres Kebangkitan Ekonomi Indonesia. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terdapat total 470 stan yang ditampilkan dalam pameran ini yang menunjukkan betapa beragam dan lengkapnya produk Tanah Air. Sebanyak 375 stan di Lapangan Kota Barat dan 95 stan di Diamond Convention Center, menyuguhkan produk lokal yang kualitasnya tak kalah dari produk asing.
Ekspedisi Mudik 2024

Di stan Tazakka misalnya, pengunjung akan menemukan aneka ragam sabun mandi. Jika menginginkan sabun yang sekaligus bisa jadi pemutih, tinggal pilih sabun mandi plus sari bengkoang. Kalau menginginkan sabun mandi wangi mawar, maka Tazakka bunga mawar bisa menjadi pilihan. Bahkan, sabun untuk perawatan kulit wajah pun tersedia dengan merek Savina.

Staf marketing Tazakka, Hidayat, yang ditemui di stannya di Diamond Convention Center, mengatakan produk Tazakka banyak ragam. Aneka jenis sabun mandi hanya salah satu saja. Lainnya, dia menjelaskan, perusahaan yang berkantor pusat di Cemani, Sukoharjo ini juga menyediakan krim perawatan kulit, masker, susu kedelai, aneka macam obat herbal, sampai kopi instan. “Kami menyediakan semuanya, dari obat, makanan sampai minuman. Semuanya produk lokal dan berkualitas. Bahkan ini lebih baik karena menggunakan bahan herbal, lebih aman karena tidak ada efek samping,” beber dia.

Jika Tazakka bermain di pasar consumer goods, pengusaha lokal lain mencoba mengadopsi penjualan ayam goreng ala KFC. Mengandalkan resep khusus, Direktur Tiada Daya, pemegang merek franchise Super Babe 175, spesial bebek dan bandeng cabut duri, Fauzun A Mustofa, mencoba menghadirkan konsep restoran cepat saji.

“Kalau KFC yang hanya menjual ayam saja bisa seperti itu larisnya, mengapa kami tidak. Kami yakin ada potensi untuk produk-produk lokal, seperti sajian bebek dan bandeng cabut duri ini,” kata Fauzun. Hingga saat ini, dia mengaku telah memiliki lima outlet franchise yang tersebar di Semarang, Cilacap, dan Bekasi. Waralaba yang berpusat di Semarang ini berharap gerakan Beli Indonesia yang digaungkan dalam KKEI kali ini dapat membantu mengenalkan produk asli Indonesia miliknya ke masyarakat. Fauzan yakin mampu bersaing dengan produk makanan cepat saji lain yang sebelumnya telah merajai pasar, meskipun produk itu milik asing.

Tika Sekar Arum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya