SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian baru Covid-19, Omicron. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Ibu Kota Kanada Ottawa memberlakukan keadaan darurat sebagai tanggapan atas protes lebih dari sepekan pengemudi truk terhadap pembatasan Covid-19.

Wali Kota Jim Watson mengatakan kota itu “benar-benar di luar kendali” dengan jumlah demonstran melebihi polisi sebagaimana dikutip Kabar24 dari BBC.com, Senin (7/2/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, aksi unjuk rasa tersebut mengancam keselamatan dan keamanan warga. Pengemudi truk telah melumpuhkan pusat kota Ottawa dengan kendaraan dan tenda menghalangi jalan. “Konvoi Kebebasan” dimulai sebagai gerakan menentang persyaratan pemerintah agar para pengemudi truk divaksinasi terhadap Covid-19.

Berbicara kepada stasiun radio Kanada CFRA, Watson mengatakan para pengunjuk rasa berperilaku semakin “tidak sensitif” dengan terus-menerus “membunyikan klakson dan sirene, membakar kembang api dan mengubahnya menjadi pesta.

Baca Juga: Di Laos dan Kanada Pemaksaan Perkawinan Melanggar Hukum Pidana

“Jelas, kami kalah jumlah dan kami kalah dalam pertempuran ini. Ini harus dibalik dan kami harus mendapatkan kembali kota kami,” ujarnya.

Watson tidak memberi perincian spesifik tentang tindakan apa yang mungkin dia terapkan, tetapi polisi mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan penegakan hukum, termasuk kemungkinan penangkapan mereka yang berusaha membantu para pengunjuk rasa.

Keadaan darurat akan memberi kota kekuatan tambahan, termasuk akses ke peralatan yang dibutuhkan oleh pekerja garis depan dan layanan darurat.

Protes dimulai sebagai gerakan menentang persyaratan vaksinasi. Sebuah pernyataan dari otoritas kota mengatakan keadaan darurat mencerminkan bahaya dan ancaman serius terhadap keselamatan dan keamanan penduduk yang ditimbulkan oleh demonstrasi yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Seperti Jon Bon Jovi, Penyanyi Kanada Bryan Adams Positif Covid-19

Pada sisi lain, banyak warga Ottawa yang keberatan dengan demonstrasi tersebut. Keluhan berkisar dari truk mogok yang menghambat lalu lintas dan warga ketakutan akan terjadi pelecehan seksual dan bahkan kekerasan.

Polisi mengatakan mereka prihatin tentang bagaimana konvoi telah menarik elemen sayap kanan dan ekstremis.

Mereka mengatakan, bahwa pelaku demo akan berurusan dengan lebih dari 60 investigasi kriminal yang berkaitan dengan demonstrasi. Ada dugaan pelanggaran termasuk kejahatan, pencurian, kejahatan kebencian dan kerusakan properti.

Beberapa orang telah ditangkap dan sejumlah kendaraan disita, tambah mereka. Salah satu demonstran yang berkendara selama berjam-jam untuk bergabung dengan pendemo di Ottawa, Kimberly Ball, mengatakan bahwa protes itu tentang kebebasan.

“Beberapa orang yang kami kenal, teman-teman, kehilangan pekerjaan karena aturan Covid-19ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya