SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat pencanangan Kota Salatiga sebagai Kota Vanili di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (31/3/2021). (Imam Yuda S.-Semarangpos.com)

Solopos.com, SALATIGA — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak pemerintah daerah mengembangkan tanaman vanili karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Ajakan itu disampaikan Mentan saat menghadiri pencanangan Kota Salatiga sebagai Kota Vanili di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga, Rabu (31/3/2021).

Menurut Mentan, harga vanili basah di pasaran saat ini terbilang tinggi, berkisar Rp4 juta hingga Rp6 juta dalam kondisi kering atau sudah diekstraksi. Selain memiliki nilai jual tinggi, komoditas vanili juga diminati pangsa pasar mancanegara seperti Thailand, Bulgaria, Jerman, Denmark, India, Prancis, dan Belanda.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Bertahan di Peluang Bisnis Nasi Biryani

Oleh karenanya, ia pun mengajak pemerintah daerah mengembangkan tanaman vanili seperti halnya Kota Salatiga. Apalagi vanili bisa digunakan untuk berbagai manfaat seperti obat, farmasi, kosmetik, hingga bahan makanan,

“Terlebih pada masa pandemi seperti saat ini. Petani, pelaku usaha, pemimpin daerah dan pemerintah harus bersinergi. Tidak bisa persoalan yang dihadapi ditangani sendiri-sendiri,” ujar Mentan dalam pidato sambutannya di Rumdin Wali Kota Salatiga.

Pertanian Mampu Bertahan

Mentan menambahkan pada masa pandemi, sektor pertanian menjadi sektor usaha yang mampu bertahan dan menunjukkan pertumbuhan. Terbukti ekspor pertanian pada 2020 mencapai Rp451,8 triliun atau naik 15,79% dari tahun sebelumnya.

“Sedangkan untuk triwulan pertama ini [2021] ekspor kita dari sektor pertanian sudah mencapai Rp82 triliun. Sedangkan impornya sekitar Rp42 triliun. Jadi neraca perdagangannya masih untung,” terang mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.

Baca Juga: Pandemi Pacu Lonjakan KDRT di Jepang

Sementara itu, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan tanaman vanili sudah lama dibudidayakan masyarakat di Kota Salatiga. Bahkan saat ini tanaman vanili di Salatiga mencapai 8.900 batang dengan luas lahan mencapai 3,74 hektare.

Selain itu, Pemkot Salatiga juga telah memberikan bantuan bibit mencapai 3.000 batang dan pupuk organic 12.000 kg untuk pembinaan dan pemberdayaan petani vanili. “Kami juga membentuk Asosiasi Petani Vanili yang mengelola 5.900 batang. Selain itu kita juga membuat program Saga Dasa Ben Vatra, di mana satu keluarga diminta menanam 10 tanaman vanili,” tutur Yuliyanto.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya