SOLOPOS.COM - Duta Besar RI untuk Pyongyang Berlian Napitupulu bersama para staf KBRI Pyongyang, Korea Utara, Oktober 2020. (Antara-KBRI Pyongyang.

Solopos.com, JAKARTA — Warga Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Pyongyang melakukan eksodus atau meninggalkan tempat secara besar-besaran. Duta Besar Berlian Napitupulu disertai 15 anggota staf—bahkan ditambah satu-satunya anggota staf Kedutaan Besar Bulgaria—meninggalkan Korea Utara melalui China.

Mereka tiba di Dandong, Provinsi Liaoning, China yang terpisahkan oleh sungai dengan wilayah Korut, Jumat (23/7/2021). Selanjutnya mereka akan menjalani karantina selama 14 hari di China sebelum bertolak menuju Indonesia.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Baca Juga: Tak Mau Dikalahkan Tiktok, Instagram Kini Bukan Hanya Berbagi Foto

Anggota staf kedutaan Indonesia di Korut dan satu-satunya staf kedutaan Bulgaria termasuk dalam rombongan diplomat dan ekspatriat yang meninggalkan Korut melalui China dengan menggunakan jalur darat, Jumat siang. Dengan demikian, simpul NK News, semakin sedikit orang asing yang masih bertahan di Pyongyang, Ibu Kota Korut.

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI memutuskan memulangkan sementara duta besar dan diplomat dari Korut. Langkah itu merupakan respons penguncian wilayah yang diberlakukan negara itu berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Menurut juru bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah, di Jakarta, Kamis (22/7/2021), sejak akhir 2020 pemerintah Korut telah mempersilakan perwakilan asing memindahkan atau memulangkan staf diplomatik asing atau organisasi internasional dari negara tersebut, untuk sementara waktu.

Lockdown Korea Utara

“Imbauan ini diberikan mengingat pemerintah Korea Utara telah melakukan lockdown dengan menutup akses lalu lintas orang dan barang. Kebijakan ini diberlakukan oleh pemerintah Korea Utara sejak awal pandemi hingga batas waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.

Kemlu Korut pada Desember 2020 pernah menyatakan bahwa negaranya kemungkinan tidak akan melonggarkan pembatasan hingga pandemi Covid-19 berakhir. Beberapa pihak meyakini lockdown tersebut akan berlangsung hingga 2022 atau 2023.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya