SOLOPOS.COM - Solopos Talkshwo Virtual, Sesarengan Mbangun Sukowati, Kamis (29/7/2021) malam. (Tangkapan layar)

Solopos.com, SOLO – Kabupaten Sragen terus membangun wilayahnya salah satunya dengan menciptakan kawasan perekonomian baru di sejumlah lokasi dengan tetap memperhatikan kelestarian alam dan tata ruang.

“Kawasan perekonomian baru tersebar di sejumlah wilayah Sragen. Yakni di Gemolong, Kalijambe, Sumberlawang, Plupuh, dan Sambungmacan,” jelas Sekda Sragen Solopos Talkshow Virtual Bersama Membangun Kabupaten Sragen dengan tema Sesarengan Mbangun Sukowati, Kamis (29/7/2021) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain Sekda yang mewakili Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, talkshow juga menghadirkan empat narasumber lainnya. Yakni Direktur Utama PT Delapan Jaya Group, Alan Darma SK, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita. Kemudian Direktur Universitas Terbuka Surakarta, Yulia Budiwati, dan Region Sales JNE Jateng-DIY, Bambang Widiatmoko.

Baca juga: Upaya Membangun Pariwisata dan Perekonomian Sukowati Sragen

Ekspedisi Mudik 2024

Talkshow Bersama Membangun Kabupaten Sragen yang dipandu Pemimpin Redaksi Solopos Media Group Rini Yustiningsih, disiarkan life melalui Youtube, Instagram dan Facebook Solopos. Juga didukung Artugo, JNE Express, Universitas Terbuka Surakarta, Prodia, dan Nasmoco Ring Road Solo.

Sekda Sragen Tatag Prabowo mengatakan, untuk kawasan ekonomi baru tersebut memang harus didukung dengan infrastruktur yang baik. Termasuk juga kemudahan pelayanan perizinan untuk menarik investor masuk ke Sukowati

“Memang ada investor yang balik kanan karena menginginkan infrastruktur jalan yang lebar seperti jalan Solo – Surabaya. Namun ini tidak membuat kami patah semangat membangun Sragen,” jelas Tatag.

Baca juga: Pengibaran Bendera Putih Meluas hingga UMKM di Padang

Kawasan Perekonomian Barui
Direktur UT Surakarta (Tangkapan layar)

 

Infrastruktur Kawasan Perekonomian Sragen

Kendati sebenarnya Pemkab Sragen, lanjut Tatag, telah menjelaskan bahwa untuk dukungan infrastruktur di salah satu kawasan perekonomian menjadi kewenangan Provinsi Jawa Tengah.

Lantas benarkah kawasan perekonomian baru tersebut salah satunya bakal menjadi seperti kawasan Solo Baru di Kawasan Sukoharjo. Sekda Tatag mengatakan Sragen 10-20 tahun bakal menjadi pilihan mengingat Kota Solo sudah penuh.

“Sehingga dalam kurun waktu itu, Sragen menjadi daya tarik bagi investor. Apalagi Sragen memiliki dua pintu keluar tol Solo-Surabaya, yakni di Sambungmacan dan Pungkruk,” jelas Tatag.

Kendati demikian, Sekda Tatag tidak ingin menjelaskan secara rinci kawasan perekonomian mana yang bakal dikembangkan menjadi seperti Solo Baru. Karena hal ini masih harus dikomunikasikan dengan pemangku jabatan di Sragen.

“Kami juga tidak ingin masyarakat memanfaatkannya dengan menaikan harga jual tanah, aji mumpung. Karena kami juga ingin ada konsep yang matang dan pembangunannya pun terbuka kepada pihak ketiga yang ingin Sesarengan Mbangun Sukowati,” tambah Sekda Tatag.

Baca juga: Sekda Tidak Ingin Pandemi Jadi Penghambat Pembangunan Sragen

JNE

Direktur Universitas Terbuka Surakarta, Yulia Budiwati mengatakan bahwa Pemkab Sragen bisa membuat program yang bisa dikerjakan bersama. Termasuk kolaborasi dengan UT Surakarta, Badan Otorita Borobudur, PT Delapan Jaya Group, dan JNE.

“Untuk kolaborasi dengan UT Surakarta tentunya peningkatan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia,” jelas Yulia Budiwati.

JNE menurut Region Sales JNE Jateng-DIY, Bambang Widiatmoko juga siap berkolaborasi Sesarengan Mbangun Sukowati. Tentunya melalui pelatihan-pelatihan bagi pelaku UMKM di mana para pemateri atau pelatih mendahulukan potensi lokal.

“Kami ingin UMKM di Sragen juga berkembang di era digital sekarang ini dengan pemasaran secara online. Bisa melalui media sosial dan marketplace. Karena itu pelatihan tetap kami gelar tentunya dengan dukungan Pemkab Sragen,” ujar Bambang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya