SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Dedy Endriyatno (kanan) berbincang dengan Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dr Didik Haryanto saat melihat kondisi ruang isolasi dengan dua tempat tidur yang baru diresmikan di RSI Amal Sehat Sragen, Rabu (3/2/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Sragen sudah melandai. Per Rabu (27/10/2021), kasus aktif tinggal 12 orang .

Kendati kasus Covid-19 terkendali, 11 rumah sakit (RS) di Sragen tetap wajib menyediakan 10% dari total bed atau tempat tidur yang ada untuk pasien Covid-19. Ini untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga kasus Covid-19 setelah liburan Natal, Desember mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dalam pidato tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto, menyampaikan kebijakan itu diambil sebagai langkah antisipasi kemungkinan adanya gelombang ketiga Covid-19. Tepatnya setelah liburan Natal dan Tahun Baru 2022.

Baca Juga: Pemkab Sragen Anggarkan Operasional Pintu Palang KA Bedowo di 2022

“Pemerintah pusat pun memprediksi pada liburan Natal itu ada sebanyak 16,5 juta jiwa berpotensi pulang kampung. Dampak liburan Natal itu dikhawatirkan akan menimbulkan gelombang Covid-19 kali ketiga. RS punya andil untuk penanganan Covid-19 dengan meningkatkan pelayanan rujukan.” ujarnya dalam acara pelantikan direksi di RS PKU Muhammadiyah Sragen, Rabu siang,

Pada 2022 ke depan jumlah RS di Sragen akan bertambah menjadi 12 RS karena RSUD Tangen akan dioperasionalkan.

Hargiyanto menambahkan, salah satu bentuk antisipasi terjadinya ledakan kasus Covid-19 pascaliburan Natal itu adalah dengan memperketat protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Jalur Pungkruk-Mungkung Sragen Ditinggikan 1 Meter

“Seperti hajatan ya harus prokes ketat. PTM [pembelajaran tatap muka] juga harus hati-hati. Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen untuk kembali melakukan swab test bagi pelajar. DKK sebagai pelaksana saja nanti biar Disdikbud penanggung jawabnya,” kata dia.

Hargiyanto menyampaikan selama ini RS swasta membantu Pemkab dalam penyediaan bed isolasi Covid-19. Di sisi lain, Sragen masuk 11 kabupaten di Jawa Tengah dengan tingkat capaian vaksinasi Covid-19 lebih dari 70%. Capaian riilnya, 74,25 % untuk dosis pertama dan 65,75% untuk sasaran lanjut usia.

Saat ini pasien Covid-19 yang dirawat di RS ada tiga orang, yakni dua di RSUD Sragen dan satu di RSI Amal Sehat. “Data pasien Covid-19 ada tiga orang, tetapi yang tercatat lima orang karena yang dua berdomisili di luar daerah. Kasus Di Technopark tinggal dua orang,” kata Hargiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya