Solopos.com, LAMPUNG — Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang tunai dalam kantong plastik dan tas ransel seusai menggeledah rumah mewah Rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila), Karomani, di Bandarlampung, Rabu (24/8/2022).
Lurah Rajabasa Jaya Kota Bandarlampung, Sumarno, ikut menyaksikan penggeledahan tim penyidik KPK. Dia mengonfirmasi hal itu.
Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak
“Tadi saya turut menyaksikan. Ada uang tunai dalam plastik dan tas ransel yang diamankan oleh tim penyidik KPK,” kata Sumarno.
Selain uang tunai, kata Sumarno, tim penyidik KPK juga menyita sejumlah barang, seperti kuitansi, sertifikat, satu unit laptop, dan flash disc milik Karomani.
“Untuk jumlah nominal uang, saya tidak tahu berapa yang disita. Tapi dalam pecahan lima puluh ribuan dan seratus ribuan ada di ruang kerja Pak Karomani di rumah itu,” jelasnya.
Baca Juga : Geledah Kampus Unila, Penyidik KPK Bawa Dua Koper Besar
Menurut Sumarno, Karomani belum lama menempati rumah mewah di Kelurahan Rajabasa Jaya. “Yang bersangkutan baru bulan lalu mengadakan acara syukuran untuk rumahnya. Jadi belum lama,” ujar dia.
Hal serupa dikatakan Ketua RT 007 Kelurahan Rajabasa Jaya, Hasurudin. Dia turut menyaksikan penggeledahan di rumah mewah milik Karomani tersebut.
“Ya, tadi yang saya lihat hampir semua ruangan. Baik lantai satu dan dua diperiksa semuanya,” ujar Hasurudin.
Tim penyidik KPK telah menggeledah rumah mewah milik Karomani sejak pukul 09.30 WIB hingga 17.30 WIB. Usai penggeledahan, tim penyidik membawa sejumlah barang yang dimasukkan ke dalam beberapa koper.
Baca Juga : Uang Suap Setengah Miliar Sudah Dipakai Rektor Unila Karomani untuk Ini
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
