SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona varian delta plus. (Bisnis-istimewa)

Solopos.com, SOLO — Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo kembali mencatat tambahan jumlah kasus cukup yang melonjak signifikan hingga memecahkan rekor pada Selasa (6/7/2021).

Ada tambahan 402 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Selasa sehingga menambah jumlah kumulatifnya menjadi 15.787 orang. Perinciannya 11.630 sembuh, 3.212 isolasi mandiri, 282 rawat inap, dan 663 orang meninggal dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sehari sebelumnya, pada Senin (5/7/2021), Solo juga mencatat tambahan kasus positif Covid-19 yang melonjak cukup tinggi yakni 360 orang.

Baca Juga: Beredar Surat Pemkot Solo Minta 400 Tabung Oksigen Untuk Proyek GOR Manahan Ke PT Samator

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan incidence rate di Solo cukup tinggi di atas 200. Incidence rate adalah jumlah kasus positif Covid-19 dibandingkan dengan jumlah penduduk. Hitungannya per 100.000 jumlah penduduk.

“Angka 200 itu artinya tinggi, berarti tingkat penularannya tinggi. Makanya masker, masker, masker karena pencegahan penularannya seperti itu,” kata Ning, sapaan akrabnya, Senin.

Ning mengatakan tambahan kasus positif Covid-19 Solo yang melonjak tinggi tersebut juga imbas dari tracing yang tak putus. Petugas masih melakukan tracing kontak erat, kontak dekat, dan kontak sosial pasien yang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Aktivis Forum Kota Solo Temukan Kerancuan Pada SE Wali Kota Tentang PPKM Darurat

Sampel Uji Swab PCR Menumpuk di Laboratorium

Seluruh pemeriksaan laboratorium dan RS harus tercatat, termasuk dari hasil uji swab antigen. “Rapid antigen pun kalau positif, Puskesmas juga harus tracing,” jelasnya.

Gelombang lonjakan kasus positif Covid-19 Solo selama sebulan terakhir membuat sampel uji swab PCR di seluruh laboratorium rujukan menumpuk. Sehingga DKK memilih uji swab antigen agar hasilnya lebih cepat dan mereka bisa menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu.

“Kami diagnosisnya pakai rapid antigen. Rapid antigen positif langsung eksekusi [isolasi dan tracing]. Yang negatif karantina dulu, exit poinnya hari kelima kami uji swab PCR. Kemungkinan baru terpapar, kan kemungkinan bisa positif,” tandas Ning.

Baca Juga: Polda Jateng Tangani Kasus Intimidasi Satpol PP Solo saat PPKM Darurat

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan jumlah kasus positif Covid-19 yang melonjak membuat tingkat keterisian 16 rumah sakit rujukan selalu di atas 90%.

“Ya semuanya penuh. Lha sudah penuh bagaimana? Ya, solusinya rumkitlap [rumah sakit lapangan] atau konversi dari kamar tidur biasa ke kamar tidur khusus Covid-19. Kami sudah menyiapkan tenda [untuk IGD sementara],” ucapnya, Selasa (6/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya