SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, KLATEN – Jumlah santri dan pengasuh salah satu pondok pesantren atau ponpes Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Klaten, yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 20 orang.

Sementara itu, sebagian santri yang dipastikan tak terpapar Covid-19 sudah dipulangkan. Sebelumnya, ada belasan santri yang positif Covid-19. Belum diketahui sumber penularan virus kepada para santri tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka menjalani isolasi mandiri di ponpes pada ruangan yang terpisahkan dengan santri lainnya yang tidak terpapar. Camat Ceper, Supriyono, mengatakan jumlah total santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Senin (12/4/2021) sebanyak 52 orang.

Baca Juga: Meledak, Sehari 83 Orang di Klaten Terpapar Virus Corona

Jumlah itu termasuk tambahan 20 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin. Mereka terdiri atas 17 santri dan tiga pengasuh ponpes di Ceper, Klaten, tersebut.

“Semua isolasi mandiri di Ponpes. Pondok 19 itu untuk santri putri,” jelas Supriyono saat ditemui di rumah dinas Bupati Klaten, Jl Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah, Senin.

15 Orang Sembuh

Dari 52 orang yang positif Covid-19 tersebut, Supriyono mengatakan sudah ada 15 orang yang sembuh. Belasan orang itu dinyatakan sudah tidak terpapar Covid-19 per Minggu (11/4/2021).

Baca Juga: Kronologi 15 Santri Ponpes di Ceper Klaten Terkonfirmasi Positif Covid-19

Supriyono mengatakan para santri ponpes di Ceper, Klaten, yang tidak terpapar Covid-19 dari hasil swab test maupun rapid test antigen sudah dipulangkan.

“Hasil koordinasi dengan pengasuh [ponpes], mereka yang hasil tracing-nya negatif Covid-19 bisa dipulangkan. Ada santri di dua kelas yang dipulangkan, sekitar 60 orang. Mereka dijemput orang tua masing-masing. Kalau jumlah total ada 200-an santri dan mereka semua sudah menjalani swab test serta rapid antigen,” katanya.

Baca Juga: Duh, 15 Santri Salah Satu Ponpes di Ceper Klaten Positif Covid-19

Para santri maupun pengasuh ponpes yang masih menjalani isolasi mandiri tetap dalam pengawasan petugas kesehatan dari Puskesmas Ceper.

“Kalau sumbernya kami tidak tahu. Aktivitas santri di ponpes itu selama ini juga tidak bersinggungan dengan masyarakat sekitar. Intinya itu bermula dari satu yang positif kemudian dilakukan pelacakan hingga bertambah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya