SOLOPOS.COM - Tempat Kejadian Perkara penembakan istri seorang TNI Jl. Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang. (Solopos/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Tirai yang menutupi kasus penembakan istri seorang TNI di Semarang, semakin tersingkap. Pada Jumat (22/7/2022) malam, tim gabungan Polrestabes dan Polda Jawa Tengah menangkap lima orang yang diduga berkaitan dengan kasus penembakan tersebut.

“Empat orang diduga sebagai eksekutor, dan satu orang pemasok senjata,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy di Semarang, Sabtu (23/7/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Iqbal menegaskan, lima orang itu sedang disidik intensif. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kasus tersebut akan berkembang ke tersangka lainya.

“Tim gabungan dari polda jateng dan pom TNI saat ini juga masih memburu salah satu tersangka yang diduga berkiatan dengan kasus penembakan itu,” tegas dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Aksi Seribu Lilin untuk Brigadir J di Jakarta, Tuntut Polri Transparan

“Serta menyita beberapa sepeda motor yang diduga digunakan tersangka dan beberapa amunisi. Saat ini lima orang disidik secara intensif karena masih ada satu orang lagi yang diduga otak pelaku dan belum tertangkap,” ujar dia.

Sebelum menangkap lima orang tersebut, polisi terlebih dahulu menemukan dua sepeda motor yang didiga digunakan keempat pelaku penembakan istri anggota TNI di Semarang.

Dua sepeda motor itu masing-masing ditemukan di sebuah rumah di Kecamatan Mijen, Kota Semarang dan di sebuah rumah di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Diberitakan sebelumnya, seorang istri anggota TNI bernama Rina Wulandari, 34, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya di Jl. Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022). Akibat penembakan itu, korban mengalami luka di bagian perut.

Baca Juga: Penembakan Istri TNI di Semarang, Panglima: Ada Anggota yang Terlibat

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, menduga ada keterlibatan Kopda M dalam penembakan istrinya, Rini Wulandari, 34, di Kota Semarang, Jawa Tengah. Sejumlah bukti mengarah pada keterlibatan Kopda M dalam peristiwa penembakan itu. Suami korban, Kopda M, merupakan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang.

“Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban,” kata Panglima TNI di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022).

Andika menjelaskan petugas juga memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya keterlibatan Kopda M.

Baca Juga: Hilangkan Jejak, Penembak Istri Anggota TNI Sempat Ganti Warna Motor

Pihaknya, kata dia, sudah mengantongi sejumlah saksi dalam kasus penembakan itu. Salah satunya orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.

“Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini,” tambahnya.

Panglima TNI menegaskan kasus penembakan istri TNI itu sangat tidak manusiawi, apalagi demi memuaskan kesenangan pribadi seorang prajurit.

“Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kami usut tuntas,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya