SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian memasang police line di ruang Laboratorium TIK SMPN 1 Kare, Kabupaten Madiun, Kamis (27/5/2021). (Solopos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Lebih dari satu bulan kasus pencurian 35 komputer di dua sekolah negeri di Kabupaten Madiun terjadi. Namun, hingga Kamis (1/7/2021), pihak kepolisian belum berhasil menemukan pelaku-pelaku pembobol sekolah tersebut.

Peristiwa pencurian komputer di SMAN 1 Wungu dan SMPN 1 Kare itu terjadi pada Kamis (27/5/2021). Ada 35 komputer yang raib digondol maling, yakni 11 unit komputer dari SMAN 1 Wungu dan 25 unit dari SMPN 1 Kare. Akibat pencurian ini, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp240 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama, mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus pencurian komputer tersebut. Namun, petugas telah mendapat titik terang terkait kasus tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Madiun Raya Jadi Perhatian Pemprov Jatim

Meski telah mendapatkan beberapa petunjuk di lokasi, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap kasus tersebut dan menangkap para pelaku pembobol dua sekolah itu. Salah satu kendala adalah minimnya petunjuk dalam kasus tersebut.

“Dari dua TKP, kami telah menemukan petunjuk yang berbeda-beda. Kami menunggu penyelidikan yang valid dan scientific, sehingga benar-benar akurat. Ketika bukti sudah akurat, kami akan segera membongkarnya,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 35 unit komputer milik dua sekolah di Kabupaten Madiun raib dalam semalam. Polisi masih menyelidiki kasus pencurian yang mengakibatkan kerugian mencapai Rp240 juta.

Baca juga: 35 Komputer Sekolah di Madiun Hilang dalam Semalam, Polisi Lakukan Penyelidikan

Laporan Pencurian Komputer Sekolah

Pencurian puluhan komputer sekolah untuk belajar itu milik SMAN 1 Wungu dan SMPN 1 Kare. SMAN 1 Wungu kehilangan sebelas unit komputer dan SMPN 1 Kare ada 25 unit komputer yang dimaling.

Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Ryan Wira Raja Pratama, mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus pencurian komputer di dua sekolah tersebut. Polisi telah mendatangi dua lokasi sekolah itu.

“Terkait waktu kejadian, apa pencurian ini dilakukan dalam satu waktu atau tidak. Ini masih penyelidikan,” jelas dia, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Disnaker Madiun Upayakan Urus Gaji TKW yang Disiksa di Malaysia

Wira menuturkan untuk pelaku pencurian komputer diduga lebih dari satu orang. Hal itu melihat dari jumlah barang yang dicuri.

Kejadian pencurian ini diketahui saat pekerja bangunan di SMPN 1 Kare melihat seluruh komputer di ruang TIK digasak maling. Atas informasi itu, pihak guru kemudian menginformasikan di grup WhatsApp guru. Hingga akhirnya sekolah-sekolah mengecek ruang komputernya masing-masing.

Ternyata baru diketahui ruang komputer di SMAN 1 Wungu juga mengalami kejadian pencurian. Sebelas komputernya hilang dibawa maling.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya