SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (JIBI/Dok)

Kasus pencabulan Sragen dan kasus-kasus lain yang terkait dengan perempuan menjadi kepedulian APPS.

Solopos.com, SRAGEN — Sepanjang 12 tahun terakhir, Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) Sragen mendampingi 566 kasus kekerasan berbasis gender yang menimpa para perempuan di Bumi Sukowati.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Selama proses pendampingan para korban dan pelaku, APPS tidak pernah meminta bantuan seorang pengacara pun dan semua kasusnya bisa tuntas secara hukum maupun kekeluargaan.

Koordinator APPS Sragen, Sugiarti menyampaikan selama 12 tahun terakhir, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang paling tinggi di Sragen, yakni mencapai 359 kasus.

Dari 20 kecamatan di Sragen, kata dia, kasus KDRT paling tinggi terjadi di Kecamatan Sambirejo dengan 88 kasus. Dia melanjutkan kasus pencabulan menempati rangking kedua dengan total 113 kasus.

Kasus pencabulan atau persetubuhan itu, sambung dia, paling banyak terjadi di Kecamatan Miri karena berdekatan dengan Gunung Kemukus yang ditemukan banyak pekerja seks komersial (PSK) di objek wisata itu.

“Kasus perkosaan berada di peringkat ketiga dengan 77 kasus,” ujarnya.

Dia menyatakan dari sekian banyak kasus KDRT yang didampingi APPS, tak satu pun suami yang masuk penjara. Dia menjelaskan orientasi APPS bukan membenci pelaku KDRT tetapi justru menyadarkan pelaku KDRT agar bisa menjalin hubungan suami istri yang harmonis.

Dia menyampaikan tak sedikit pasangan suami istri yang bulan madu kedua setelah menjalani terapi di APPS. “Ada satu kasus KDRT yang sudah dilaporkan ke Polres Sragen dan tinggal menetapkan tersangka. Si suami saya beri dua pilihan mau jadi narapidana atau tidak. Akhirnya memilih sadar dan meminta maaf kepada anak, istri, dan mertua. Suami itu membuat pernyataan tertulis yang disaksikan ketua RT, kepala desa, kemudian saya bawa ke Polres. Kasus itu pun bisa dihentikan,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya