SOLOPOS.COM - Bayi laki-laki tanpa identitas dirawat di RS PKU Muhammadiyah, Selasa (1/7/2014). Bayi tersebut sebelumnya ditemukan di dalam kardus di depan rumah warga di Dukuh Besole, Klepu Ceper. (Chrisna Chanis C/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN–Aparat Polsek Ceper memutuskan menghentikan penyelidikan atas kasus pembuangan bayi laki-laki di Dukuh Besole, Desa Klepu, Ceper, Klaten. Polisi mengaku kesulitan mencari petunjuk atas kasus yang terjadi Selasa (1/7/2014) tersebut.

Kapolsek Ceper, AKP Sugeng Handoko, saat berbincang dengan solopos.com, Jumat (4/7/2014), mengatakan pihaknya telah melakukan penelusuran jejak pembuang bayi dengan sejumlah upaya. Salah satunya dengan mengecek rumah bersalin di wilayah Ceper dan sekitarnya. Namun hingga empat hari penelusuran, polisi belum mendapat bukti yang mengarah ke pelaku pembuangan bayi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami sudah cek seluruh rumah bersalin di Ceper, hasilnya nihil,” ujar Kapolsek.

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan penyelidikan sementara, pihaknya menyimpulkan orangtua bayi malang tersebut bukan warga Ceper dan sekitarnya. Hal itu diperkuat dengan lokasi penemuan bayi yang berada di pinggir Jl. Solo-Jogja wiayah Besole, Ceper. Menurut Kapolsek, pelaku kemungkinan hanya melintas untuk meninggalkan bayi di jalan raya tersebut. “Jadi bukan warga sekitar. Jalan itu kan memang sering digunakan untuk penghubung Solo-Jogja,” tuturnya.

Lebih jauh, minimnya identitas pada bayi semakin menyulitkan polisi mengusut kasus tersebut. Saat ditemukan, sang bayi hanya ditemani dua guling, topi dan satu bantal kecil. Dengan minimnya informasi ini, polisi menduga bayi sengaja dibuang akibat hubungan gelap. “Artinya orangtua bayi memang tidak menginginkan. Merujuk perkembangan terakhir, kami pikir penyelidikan dihentikan saja.”

Sementara itu, hingga Jumat bayi masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu. Bayi seberat 2,6 kg dan tinggi 47 cm ini masih perlu dirawat intensif karena menderita penyakit kuning. Hal itu karena bayi tidak mendapat air susu ibu (ASI) sejak ditemukan. “Bayi masih agak kekuningan. Namun dari pemeriksaan terakhir, bayi sudah dapat dirawat di luar RS mulai hari ini,” ujar pejabat humas RS PKU Delanggu, Diniyah.

Hingga kini, pihaknya banyak menerima permohonan mengadopsi bayi tersebut. Namun, RS belum dapat merespons karena masih menunggu koordinasi dengan instansi terkait. “Kami menyerahkan keputusan kepada Polsek Ceper selaku pihak yang menitipkan bayi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya