SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah positif Covid-19. (Dok.Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Angka kasus kematian pasien Covid-19 di Klaten termasuk mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah masih cukup tinggi. Untuk mencegah kasus kematian terus bertambah, pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah diminta menempati tempat isolasi terpusat.

Berdasarkan data yang dihimpun, angka kumulatif kasus Covid-19 di Klaten sebanyak 28.491 orang per Kamis (29/7/2021). Dari jumlah itu, 23.113 orang dinyatakan sembuh, 2.094 orang meninggal dunia, serta 3.329 orang masih menjalani perawatan/isolasi mandiri maupun terpusat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu, selama sepekan terakhir angka kasus Covid-19 menunjukkan tren angka kesembuhan pasien Covid-19 lebih banyak dibandingkan penambahan pasien Covid-19 setiap harinya. Namun, saban harinya rata-rata masih ada belasan hingga puluhan pasien yang diumumkan meninggal dunia.

Baca Juga: Sragen Dapat Tambahan 25.000 Dosis Vaksin Covid-19, Dibagi Rata ke Desa-Desa

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan penyebab masih tingginya kasus kematian karena Covid-19 beragam. Kasus kematian rata-rata terjadi kepada pasien lansia. Selain itu, kasus kematian rata-rata terjadi pada pasien yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

“Kemudian memang ketika di bawa ke rumah sakit itu ada yang kondisi pasien yang sudah kritis dan saturasinya sudah menurun,” kata Mulyani saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat (30/7/2021).

Faktor lain lantaran ada pasien Covid-19 yang enggan dibawa ke rumah sakit hingga memilih isolasi mandiri di rumah. “Karena mereka harus sendiri, kondisi psikologis mereka tertekan. Ada ketakutan, sehingga masyarakat yang terkonfirmasi positif ada yang tidak mau ke rumah sakit,” kata dia.

Mulyani pun mengakui kasus kematian pasien Covid-19 saat menjalani isolasi di rumah cukup tinggi. Ketika isolasi mandiri di rumah, tim medis tak bisa mengontrol kondisi kesehatan mereka secara maksimal. Apalagi, keterbatasan peralatan medis ketika isolasi mandiri di rumah seperti ketersediaan oksigen medis serta oksimeter.

Baca Juga: Rumah Pocong Sumi, Sering Dijadikan Tempat Uji Nyali

Mulyani menuturkan perkembangan kasus Covid-19 di Klaten setiap saat dievaluasi. Angka kematian masih cukup tinggi meskipun saat ini tidak ada tingkat RT dan desa yang masuk kategori zona merah. “Setelah kami analisis dengan Nakes dan TNI serta saran dari kepolisian dan BNPB, memang harus segera memisahkan antara mereka yang terkonfirmasi dengan yang tidak terkonfirmasi. Karena kalau mereka masih bercampur itu akan sulit terdeteksi,” kata dia.

Lantaran hal itu, Mulyani mengimbau warga terkonfirmasi positif yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumah bisa segera menempati tempat isolasi terpusat yang berada di tingkat kabupaten maupun kecamatan dan desa. Dengan cara itu, kondisi kesehatan mereka terus terpantau serta tak berpotensi menular ke orang lain yang kondisinya lebih rentan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya