SOLOPOS.COM - Sukarelawan dari wilayah Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, mengikuti pelatihan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 di Mapolsek Tawangsari pada Senin (2/8/2021). (Istimewa/Polsek Tawangsari)

Solopos.com, SUKOHARJO — Polsek Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, melatih 40 sukarelawan pemulasaran jenazah pasien Covid-19. Hal ini untuk merespons tingginya permintaan pemulasaran jenazah dengan protokol Covid-19 di tengah lonjakan kasus sebulan terakhir.

Penyebaran virus corona di Kabupaten Sukoharjo hingga kini masih cukup tinggi. Masih ada 738 kasus positif corona aktif berdasarkan update per 31 Juli. Kasus kematian pasien positif corona juga terus naik dan saat ini menjadi 690 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolsek Tawangsari AKP Tri Jalu Wahyudi mengatakan pelatihan bagi 40 sukarelawan itu dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Puskesmas, Satgas Covid-19 kecamatan dan desa se-Kecamatan Tawangsari. Para sukarelawan ini dilatih untuk menangani jenazah pasien Covid-19.

Baca Juga: 50 Persen Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Pilih Tak Jualan, Ini Alasannya

“Kami berikan pelatihan kepada 40 sukarelawan untuk pemulasaran jenazah. Mereka dilatih agar membantu tenaga kesehatan [nakes] yang kini bebannya cukup tinggi dengan naiknya kasus corona,” kata Kapolsek, Senin (2/8/2021).

Selama pelatihan pemulasaran jenazah pasien Covid-19, sukarelawan asal Tawangsari, Sukoharjo, dilatih beberapa materi. Ada penyiapan tempat untuk pemulasaraan jenazah, kemudian pemulasaraan jenazah secara lengkap. Khususnya penanganan jenazah terpapar Covid-19 dilanjutkan dengan pemakaman sesuai protokol kesehatan.

Jenazah Tak Harus Antre di Rumah Sakit

Kapolsek mengatakan para sukarelawan akan diskrining lebih lanjut berupa tes kesehatan oleh puskesmas untuk menjamin keselamatan mereka dalam melaksanakan tugas pemulasaraan jenazah.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp18,3 Miliar, Gedung MPP Sukoharjo Mulai Dibangun

“Tujuan dari latihan ini untuk meminimalkan waktu apabila ada pasien terpapar Covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri di wilayah Kecamatan Tawangsari agar bisa langsung dimakamkan,” ucapnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan mengatakan ke depan semua sukarelawan di wilayah hukum Polres Sukoharjo akan dibekali kemampuan pemulasaran jenazah pasien Covid-19.

Baca Juga: Balap Liar di Jalan Ahmad Yani Sukoharjo, 33 Pemuda Dicokok Polisi

Selama ini banyak kasus pasien Covid-19 yang meninggal saat isolasi mandiri di rumah harus antre untuk proses pemulasaran jenazah di rumah sakit. “Jenazah terlebih dahulu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemulasaraan jenazah. Mereka harus menunggu antrean untuk pemulasaraan,” katanya.

Dengan adanya pelatihan ini, Kapolres memberikan apresiasi atas dedikasi dan loyalitas pengabdian untuk kemanusiaan. Dalam hal ini sudah membantu pemerintah menangani Pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya