SOLOPOS.COM - Pasien Covid-19 di India. (Antara)

Solopos.com, SOLO--Kasus infeksi jamur hitam seperti di India sangat mungkin mewabah di Indonesia. Terlebih, kondisi Corona di Indonesia saat ini disebutnya memiliki banyak kemiripan dengan apa yang terjadi di India.

Sebagaimana diketahui penyakit mukormikosis atau infeksi jamur hitam rentan menyerang para penyintas Covid-19. Penyakit ini belakangan menjadi perhatian karena kasusnya dilaporkan meningkat di India menyebabkan kebutaan dan kematian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menteri Pupuk dan Kimia India Sadananda Gowda menjelaskan biasanya tidak ada lebih dari 20 kasus mukormikosis dalam setahun. Namun, kini dilaporkan sudah ada lebih dari 9.000 kasus mukormikosis yang terkonfirmasi.

Pakar epidemiologi Universitas Griifith Dicky Budiman menyebut, kasus 'jamur hitam' sangat mungkin mewabah di Indonesia. Terlebih, kondisi Corona di Indonesia saat ini disebutnya memiliki banyak kemiripan dengan apa yang terjadi di India.

Baca Juga: Celine Evangelista Tahu Kehamilan Ibunda dari Orang Lain

Seperti diketahui, pakar mengidentifikasi sejumlah kondisi yang rentan kena infeksi jamur hitam. Mereka adalah orang-orang dengan imunitas yang rendah, seperti pengidap diabetes, pasien kanker, hingga orang yang menggunakan obat-obatan steroid dalam jangka waktu yang lama.

"Kalau bicara potensinya cukup besar hanya saya tidak bisa menggambarkan dalam bentuk persentasenya karena perlu dilihat lebih lanjut. Sangat besar itu pertama karena kita juga memiliki populasi atau prevalensi diabetes yang 5 besar dunia," kata Dicky pada  Sabtu (29/5/2021).

Pemicu mewabahnya infeksi jamur hitam di India diyakini pejabat kesehatan setempat juga dipicu oleh sanitasi dan lingkungan yang belum memadai. Khususnya, air yang terkontaminasi dalam tabung oksigen, saat digunakan pasien Corona.

"Ada banyak kontaminasi di pipa yang digunakan untuk oksigen, silinder yang digunakan," kata dokter mata di RS Hinduja, Mumbai, India, Nishant Kumar.

Baca Juga: Jari Tangan Nyeri Akibat Terlalu Lama Mengetik? Atasi dengan Ini

Menurut Dicky, kualitas kesehatan di beberapa wilayah India juga tak jauh berbeda dengan Indonesia. Sementara, jamur hitam, menurut Dicky, bisa ditemukan di mana saja.

"Kemudian, kualitas kesehatan lingkungan kita juga tidak berbeda untuk beberapa wilayah di India. Karena gini, jamur ini bisa ditemukan di semua tempat terutama yang misalnya di kamar mandi kalau ada atap di langit-langit, atau dinding berjamur, kan kita bisa menemukan itu, kepadatan penduduk juga," bebernya.

"Kita ini dalam pengendalian obat juga relatif bebas, orang bisa menggunakan membeli steroid bebas dipakai diminum, itu membuat risiko menjadi besar," kata dia.

Ahli penyakit infeksi dari Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Anna Rozaliyani, menjelaskan sejauh ini belum terlihat peningkatan kasus mukormikosis di Indonesia.

Salah satu yang jadi tantangan adalah karena fasilitas diagnosis yang kurang memadai. Untuk bisa memastikan kasus diperlukan pemeriksaan laboratorium mikologi.

"Semasa pandemi belum menemukan bukti pasti. Hanya ada beberapa dugaan karena terkendala fasilitas diagnosis yang memadai di Indonesia," kata dr Anna dalam konferensi pers daring Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), seperti mengutip laman detikcom, Kamis (3/6/2021).

"Di satu sisi bersyukur juga ya laporan kasus di Indonesia belum banyak terungkap. Mudah-mudahan itu bukan fenomena gunung es," lanjutnya.

Anna mengatakan saat ini setidaknya sudah ada dua laboratorium yang disiapkan jadi pusat rujukan untuk diagnosis mukormikosis. Satu laboratorium di FKUI dan laboratorium lainnya di Rumah Sakit Persahabatan.

Para dokter di daerah diimbau untuk lebih waspada terhadap kasus mukormikosis. Diagnosis awal dapat dilakukan dengan melihat gejala dan riwayat kesehatan pasien.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya