SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, WASHINGTON — Kasus harian Covid-19 Amerika Serikat menembus angka 1 juta pada Senin (3/1/2022) di tengah penyebaran cepat varian Omicron.

Menurut data Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir Antaranews, pada pukul 0500 GMT Selasa (4/1/2022), AS mencatat sekitar 1,07 juta kasus harian terkonfirmasi Covid-19, masih yang terparah di dunia dalam menghadapi pandemi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumlah kasus baru Covid-19 naik dua kali lipat dalam tujuh hari terakhir menjadi rata-rata 418.000 kasus per hari, menurut lansiran media setempat.

Lonjakan kasus terjadi saat Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) memutuskan untuk mempersingkat masa isolasi dari 10 menjadi lima hari apabila mereka tidak mengalami gejala.

Akan tetapi, penyebaran virus yang cepat tidak hanya memberikan lebih banyak tekanan terhadap sistem layanan kesehatan AS, juga kembali menghantam ekonomi, menyebabkan krisis buruh, pembatalan ribuan penerbangan dan sejumlah usaha lagi-lagi tutup.

Baca Juga: Berapa Lama Gejala Omicron Muncul di Tubuh?

Malaysia Laporkan 58 Kasus Omicron

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) kembali melaporkan sebanyak 58 kasus positif COVID-19 varian Omicron melalui pengurutan menyeluruh genom (WGS) yang dijalankan oleh Institut Riset Pengobatan (IMR).

“Dari 58 kasus ini sebanyak 54 kasus merupakan penularan impor dari luar negeri manakala empat kasus lagi merupakan penularan setempat,” ujar Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin dalam keterangannya di Putrajaya, Selasa.

Sebanyak 54 kasus penularan impor tersebut adalah 39 kasus dari Arab Saudi, tujuh dari Uni Emirat Arab (UAE), empat kasus dari Inggris, dua kasus dari Nigeria, satu dari Kazakhstan dan satu dari Prancis.

Sedangkan empat kasus penularan setempat dipercayai sebagai penularan dari seorang jamaah umrah yang positif COVID-19 varian Omicron.

Baca juga: 5 Negara Sepakati Perjanjian Antinuklir, Indonesia Didorong Bersuara

“Uji pengurutan menyeluruh genom (WGS) atas sampel-sampel yang menunjukkan kemungkinan varian Omicron masih dijalankan dan KKM akan memberi perkembangan terkini berhubungan pengesahan varian Omicron dari waktu ke waktu,” katanya.

Dengan perkembangan terbaru ini, ujar dia, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 varian Omicron di Malaysia adalah sebanyak 122 kasus.

“Dari jumlah ini, 117 kasus merupakan penularan impor dari luar negeri manakala lima kasus lagi merupakan penularan setempat. Dari keseluruhan kasus varian Omicron yang dilaporkan, sebanyak 71 kasus atau 58,2 persen diidap jamaah umrah,” katanya.

Pada kesempatan tersebut KKM juga menginformasikan hasil uji PCR yang dijalankan oleh IMR terhadap 1.774 kasus positif Covid-19 dalam kalangan pelancong yang tiba di Malaysia pada 1 hingga 31 Desember 2021 mendapati 1.220 (68,8 persen) sampel menunjukkan kemungkinan varian Omicron.

“Dari 1.220 kemungkinan varian Omicron ini, 928 [76,1 persen] melibatkan sampel pelancong yang tiba dari Arab Saudi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya