SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19 di rumah sakit. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Rumah sakit di Klaten mulai mengurangi jumlah tempat tidur khusus pasien kasus Covid-19 menyusul penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif corona beberapa waktu terakhir.

Setidaknya ada dua rumah sakit yang mengajukan izin ke Satgas Penanganan Covid-19 Klaten untuk mengembalikan sebagian tempat tidur bangsal umum yang sebelumnya difungsikan untuk menangani pasien Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kedua rumah sakit itu yakni Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten serta Rumah Sakit Umum (RSU) Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Delanggu.

Baca Juga: 2 Warung Apung di Rawa Jombor Klaten Dibongkar, Terkait Revitalisasi?

Ekspedisi Mudik 2024

“Ada dua yang sudah meminta izin, beberapa tempat tidur digeser lagi menjadi tempat tidur umum atau bukan Covid-19,” kata Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, Rabu (1/9/2021).

Ronny mengatakan permintaan itu lantaran tempat tidur khusus pasien Covid-19 banyak yang kosong seiring menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar. Ada 13 rumah sakit rujukan Covid-19 di Klaten termasuk satu rumah sakit darurat Covid-19.

Tingkat Keterisian Bed Isolasi

Sementara total kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU rumah sakit rujukan sebanyak 833 tempat tidur. Tingkat keterisian ruang perawatan pasien Covid-19 sekitar 23,52 persen per Selasa (31/8/2021).

Baca Juga: Catat Lur! Jala Ikan Dilengkapi Lampu Beraliran Listrik PLN di Rawa Jombor Klaten Bakal Ditertibkan

Ronny menjelaskan pengurangan jumlah tempat tidur kasus Covid-19 itu tak dilakukan menyeluruh. Rumah sakit diminta tetap memiliki tempat tidur pasien Covid-19 meski jumlah pasien menurun.

Hal itu guna antisipasi jika kembali terjadi lonjakan kasus. “Dari kapasitas tempat tidur [untuk pasien Covid-19] itu, 75 persen tetap dipertahankan sementara 25 persen bisa dilakukan pergesaran untuk penanganan pasien umum,” katanya.

Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSD Bagas Waras Klaten, Sigit Joko Nugroho, membenarkan ada rencana mengembalikan fungsi sejumlah tempat tidur yang sebelumnya untuk kasus Covid-19 menjadi tempat tidur pasien umum.

Baca Juga: Sibuk Tekan Angka Covid-19, Pemkab Klaten Tak Lupa Pantau Aktivitas Merapi

Sigit menuturkan saat puncak kasus Covid-19 beberapa waktu lalu, ada penambahan jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19. Salah satunya dilakukan dengan mengalihkan fungsi bangsal umum menjadi bangsal khusus kasus Covid-19.

Sterilisasi Ruangan

“Rencananya seperti itu. Ada satu bangsal itu yang dulu dari bangsal umum dijadikan bangsal Covid-19. Tetapi kami masih berhitung dulu. Kalau total jumlah tidur untuk kasus Covid-19 ada 119 tempat tidur,” ungkapnya.

Perwakilan Manajemen RSU PKU Muhammadiyah Delanggu, Yuniarida, membenarkan ada sebagian bangsal yang sebelumnya digunakan untuk penanganan Covid-19 menjadi bangsal nonpasien Covid-19.

Baca Juga: Aksi Pencuri Gasak 2 Tabung Gas Melon di Pedan Klaten Terekam CCTV

Hal itu dilakukan setelah angka kasus dan kesakitan akibat Covid-19 di Klaten menurun. “Karena masih banyak penyakit lain yang perlu penanganan di rumah sakit,” katanya.

Pengalihan bangsal Covid-19 menjadi bangsal nonpasien Covid-19 melalui sejumlah prosedur di antaranya sterilisasi ruangan, skrining, perawat, pemisahan yang jelas antara bangsal Covid-19 dan non-Covid-19 untuk memastikan keamanan pasien dan petugas.

“Tempat tidur Covid-19 yang dioperasikan per 1 september ada 38 tempat tidur,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya