SOLOPOS.COM - Kasus Covid-19 yang kembali menigkat membuat Korsel menutup fasilitas pendidikan seperti sekolah dan universitas. Seoul, Korsel, August 25 Agustus 2020. (Reuters/Kim Hong Ji)

Solopos.com, SEOUL — Kasus harian Covid-19 Korea Selatan (Korsel) mencapai 7.000 lebih untuk kali pertama, sehingga membuat rumah sakit kewalahan akibat lonjakan kematian dan kasus parah.

Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Kim Boo-kyum pada Rabu (8/12/2021) seperti dilansir Antara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Infeksi di Korea Selatan meroket pada Desember ini setelah pemerintah mulai melonggarkan pembatasan di bawah skema hidup berdampingan dengan Covid-19 pada November.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 7.175 kasus dan 63 kematian Covid-19 pada Selasa. Rumah sakit saat ini merawat rekor 840 pasien kritis dan pasien dengan penyakit serius.

Baca Juga: Ilmuwan AS: Omicron Tak Lebih Buruk dari Varian Covid-19 Sebelumnya

Pemerintah akan menerjunkan personel tambahan untuk memantau pasien yang dirawat di rumah sekaligus meningkatkan sistem pemindahan darurat ke rumah sakit bagi orang-orang yang mengalami gejala parah, kata Kim saat rapat penanggulangan Covid-19.

Selain rumah sakit besar, klinik swasta juga akan merawat pasien Covid-19. Kim mendesak kaum lansia agar mendapatkan vaksin booster sebab lebih dari 35 persen kasus ditemukan pada orang-orang berusia 60 tahun ke atas, yang menyumbang 84 persen kasus parah.

Ia juga mendesak para remaja agar disuntik vaksin.Korsel telah mengonfirmasi 38 kasus varian Omicron.

Baca Juga: Banding Ditolak, Mantan PM Malaysia Najib Razak Dihukum 12 Tahun

Sebanyak 80 persen kasus berada di Seoul, sehingga pemerintah musti berjuang untuk mengamankan kapasitas tempat tidur rumah sakit di wilayah tersebut.

Korsel pada Senin memberlakukan sejumlah langkah ketat, termasuk mengurangi jumlah kapasitas orang dalam pertemuan pribadi dan memperluas mandat izin vaksin.

Hingga kini ada 489.484 kasus dan 4.020 kematian Covid-19 di negara tersebut.

Menurut data KDCA, sebesar 91,8 persen dari populasi orang dewasa berusia di atas 18 tahun di Korsel telah mendapat vaksinasi Covid-19 tahap dua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya