SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akhirnya menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM pada Juli 2021 mendatang menyusul kenaikan kasus yang terjadi dua pekan terakhir.

Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan kecenderungan Covid-19 varian Delta menyerang pasien usia anak-anak hingga 18 tahun pada sejumlah daerah yang sedang mengalami lonjakan kasus. Situasi tersebut dilaporkan berdasarkan laporan penelitian Whole Genom Sequencing (WGS) dari Kudus yang didominasi oleh kasus Delta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Ganti Rugi 58 Bidang Tanah Terdampak Tol Solo-Jogja di Glagahwangi Klaten Rp36 Miliar

Ekspedisi Mudik 2024

“Rencana kami, memang ditunda dulu. Sekolah-sekolah yang sudah melakukan simulasi pun, tetap kami tunda, tetap kami batasi. Kemungkinan tetap daring. Aturan soal itu akan kami bahas dalam Surat Edaran (SE) berbeda, jadi enggak hanya satu SE,” terang Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).

Penundaan PTM di Solo, sambungnya, memang belum ada instruksi dari Gubernur Jawa Tengah. Namun, keputusan tersebut diambil karena Solo masih berstatus zona oranye yang dikepung zona merah. Langkah itu juga untuk melindungi anak-anak agar tidak terpapar virus SARS CoV-2.

“Ya, meski kami akui anak-anak tidak sekolah lalu berkeliaran kemana-mana itu juga menjadi pertimbangan,” bebernya. Ahyani menyebut sampai saat ini belum ditemukan klaster anak sekolah di Solo, kendati sudah dilakukan sejumlah simulasi.

Anak-anak tertular dari klaster keluarga, namun menyumbang sedikitnya 5% dari 13.000an kasus yang tercatat. Satgas hanya mendapati kasus antar guru karena mereka masih harus berangkat ke sekolah.

“Saat PTM, anak-anak bisa dididik untuk menjalani protokol kesehatan. Tapi, memulai PTM juga riskan. Harapan kami kasusnya kembali turun. Tambahan kasus di bawah 100, sehingga bisa memulai PTM,” ucap Ahyani.

Baca Juga: London Taxi Luncurkan Campervan Tenaga Listrik

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui Solo sudah dikepung zona merah. Kebijakan PTM masih terus mempertimbangkan perkembangan kasus Covid-19.

“Pokoknya kami menunggu instruksi dari Pak Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) dan dari Menkes. Sekiranya instruksinya tidak boleh, ya, kami tunda dulu. Tapi yang jelas, anak-anaknya sudah antusias semua, guru-guru sudah divaksin semua. Kami siap kok. Tenang saja,” kata dia, kepada wartawan, Sabtu (26/6/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya