Solopos.com, SOLO – Kasus positif Covid-19 di Kota Solo yang terus naik membuat Wali Kota FX Hadi Rudyatmo geram. Dia pun mengancam memberikan sanksi tegas kepada warga yang mengabaikan protokol kesehatan.
Kali ini, pria berkumis itu tidak main-main. Dia mengancam sanksi uji swab di tempat kepada warga Solo yang tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ancaman itu disampaikan dalam acara tes swab massal di Balai Kota Solo, Sabtu (18/7/2020) lalu. Rudy merasa geram karena masih banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan. “Kalau [hasil uji swab massal] banyak yang positif, ya kita lakukan ketegasan,” terangnya.
Mahasiswa UNS Solo Demo, Tagar #UniversitasNggaweSusah Trending
Dia menegaskan siapapun yang mengabaikan peringatan larangan berkerumun lebih dari tiga kali terancam dihukum swab di tempat.
“Kalau perlu kasih hukuman push up sama menyapu dulu. Saya sudah judheg ini,” terangnya.
Ancaman tersebut disampaikan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan lantaran kasus positif Covid-19 di Solo terus naik. Dia juga ingin membuat masyarakat sadar jika mereka bisa menjadi perantara persebaran Covid-19.
Cerita Warga Jogonalan Klaten Temukan Harta Karun Peninggalan China dan Hindu Klasik di Sawah
Berdasarkan data hingga Senin (20/7/2020), ada 214 kasus positif Covid-19 di Kota Solo. Dari jumlah itu baru 25% yang dinyatakan sembuh atau berjumlah 52 orang. Sementara 92 orang dirawat inap, 65 karantina mandiri, dan lima lainnya meninggal dunia.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Solo kemungkinan bakal bertambah jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan seiring dengan pembatasan aktivitas.
Bahaya buat Otak, Thermo Gun Disebut Bukan buat Cek Suhu Tubuh
Tetapi seiring meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Solo dalam beberapa hari terakhir, Pemkot telah menutup sejumlah tempat. Masing-masing adalah Pasar Harjodaksino, Beteng Trade Center (BTC), dua hotel, Taman Jayawijaya, dan Alun-Alun Selatan.