SOLOPOS.COM - Petugas jaga beraktivitas di tempat isolasi terpusat (isoter) Gedung PGRI Wonogiri, Jumat (13/8/2021). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri masih tetap mempersiapkan pendirian fasilitas isolasi mandiri atau isoter di sejumlah daerah meski kasus Covid-19 di Wonogiri telah menurun. Pasien di fasiltas isoter Gedung PGRI terus berkurang.

Pada pekan lalu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyatakan pihaknya tengah menginventarisasi lokasi mana saja yang bisa digunakan untuk isoter selain Gedung PGRI. Fasilitas isoter itu bisa menggunakan gedung-gedung sekolah, seperti SMP atau SD.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ia menyebut skema atau rancangan itu diistilahkan dengan aglomerasi Wonogiri. Tiga atau empat kecamatan besar digabung menjadi satu dan mempunyai fasilitas isoter. Hal itu dilakukan mengingat kondisi geografis Wonogiri cukup luas, tidak mungkin hanya terpusat di satu lokasi.

Baca Juga: Nekat Selfie di Tengah Sungai, Kelompok Pemuda Ini Terjebak Arus

“Pasien di Gedung PGRI menurun, tinggal di bawah sepuluh orang. Dalam konteks persiapan, rencana fasilitas isoter di sejumlah daerah tetap dilakukan. Tetapi dari aspek kemanfaatan kami integrasikan dengan kondisi masyarakat kami yang terpapar Covid-19,” kata dia, Selasa (17/8/2021).

Menurut dia, saat ini warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19 minim. Beberapa Nakes yang terpapar, seperti klaster Puskesmas Slogohimo diarahkan untuk isoman. Sebab mereka paham apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dikerjakan.

“Yang kami dorong untuk isolasi di isoter itu yang terdeteksi ada gejala lanjutan. Hal itu sejalan dengan apa yang diperintahkan oleh pemerintah pusat atau Satgas Nasional,” kata pria yang akrab disapa Jekek.

Di fasilitas isoter, kata dia, pihaknya telah menempatkan kader kesehatan, sukarelawan dan anggota Satgas untuk melakukan deteksi dini. Seluruh fasilitas atau infrastruktur dasar untuk menangani pasien di sana telah disiapkan.

Berdasarkan data dari website resmi Pemkab Wonogiri, hingga Rabu (18/8/2021) pukul 21.00 WIB, jumlah kasus aktif pasien Covid-19 di Wonogiri ada 348 orang. Perinciannya, 176 pasien dirawat di rumah sakit, 163 orang menjalani isolasi mandiri dan sembilan orang berada di fasilitas isoter Gedung PGRI.

Sementara itu, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di Wonogiri 34,76 persen. Dari 397 tempat tidur yang disediakan, 138 bed telah terisi. Sedangkan tempat tidur ICU mencapai 62,5 persen. Dari 56 tempat tidur yang disediakan, 35 bed telah terisi.

Baca Juga: Beredar di Simo Boyolali, Puluhan Rokok Tanpa Cukai Disita

Lebih jauh Jekek menjelaskan, angka penularan Covid-19 telah turun. Saat ini angka penularan sebesar tujuh persen. Tren penurunan itu dampak dari adanya kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan. Infeksius bisa dihindari dengan menjauhi kerumunan dan saat ini tidak ada media penularan. Sebab alun-alun, objek wisata dan tempat lainnya masih ditutup.

“Kami sudah uji sampling di beberapa kecamatan besar dan di sana ada pasar tradisional yang cukup padat. Angka penularannya sudah turun. Namun kami tetap imbau agar tetap menjalankan protokol kesehatan,” kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya