SOLOPOS.COM - Petugas Umbul Manten dan anggota Babinsa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo menyemprot disinfektan di kompleks umbul setempat, Jumat (18/12/2020) pagi. Hal itu untuk mencegah Covid-19. (Istimewa/Dokumentasi Babinsa Sidowayah)

Solopos.com, KLATEN – Objek wisata air di Klaten ditutup lagi dan dilarang beroperasi untuk sementara waktu. Masih tingginya kasus Covid-19 di Klaten menjadi salah satu pertimbangan penutupan tersebut.

Sementara itu, objek wisata nontirta seperti wisata alam, religi, serta cagar budaya tetap diizinkan buka, dengan catatan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Untuk tempat wisata yang selalu menjadi rutinitas warga untuk berlibur pada liburan akhir tahun, tahun ini untuk wisata tirta saya menyatakan ditutup. Untuk wisata non-air seperti Sidoguro dan candi tetap dibuka tetapi semua sesuai protokol Covid-19. Tetap nanti ada tim pengawasnya," kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat ditemui wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (21/12/2020).

Gibran Siap Ditangkap Jika Terbukti Korupsi Dana Bansos Covid-19

Mulyani menjelaskan wisata air ditutup karena Klaten masih berada pada zona merah persebaran Covid-19. Pertimbangan lain yakni gubernur belum mengizinkan wisata air kembali dibuka.

"Pertimbangannya Klaten masih masuk zona merah, masih risiko tinggi dan menindaklanjuti instruksi gubernur untuk wisata air di Jateng masih ditutup," kata Mulyani yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Klaten.

Sebelumnya pemkab mengeluarkan surat edaran (SE) terkait izin pengelola wisata air kembali beroperasi dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan ketat. SE itu ditandatangani penjabat sementara (Pjs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, akhir Oktober lalu.

"Kemarin memang diizinkan dibuka pak pjs bupati. Setelah kami kaji dan evaluasi ternyata hasilnya belum baik dan saat ini kondisi zona merah. Untuk tindak lanjutnya nanti ada SE baru ke masyarakat [pengumuman wisata tirta ditutup sementara waktu]. Izin yang kemarin sudah diberikan nanti dicabut," urai dia.

Ketjeh Resto Klaten Ngehits, Fasilitasnya Kece Banget…

Masa Berlaku

SE penutupan wisata tirta itu segera diterbitkan. Soal lama penutupan, pemkab masih mengkaji apakah diberlakukan selama libur akhir tahun ini atau hingga awal 2021.

“Nanti kami evaluasi lagi [setelah libur akhir tahun ini],” kata Mulyani

Soal pengawasan, Mulyani mengatakan dilakukan mulai dari Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten, kecamatan, desa, RW, serta Jogo Tonggo.

"Sanksi selalu ada sanksi yang melanggar apa yang menjadi kebijakan. Imbauan kami tentu memang kondisi saat ini lagi prihatin. Semua sektor usaha merasakan tidak hanya wisata saja. Memang kondisinya betul-betul memprihatinkan. Tetapi, segala upaya dan pengorbanan [mengendalikan persebaran Covid-19] selama ini jangan sampai luntur dan disia-siakan. Jadi harus komitmen tahun ini ada pandemi, para pengusaha wisata untuk mengikuti apa yang menjadi SE dari kami," kata Mulyani.

Solo, Wonogiri, Sragen Zona Merah Covid-19, Ojo Keluyuran!

Dilematis

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan keputusan untuk menutup kembali wisata tirta berdasarkan hasil rapat koordinasi di Pendopo Pemkab Klaten, Senin.

Nugroho mengakui keputusan wisata air di Klaten ditutup kembali sangat dilematis. Pada satu sisi ada dampak ekonomi yang dirasakan para pengelola maupun pelaku usaha di sektor wisata air. Meski tutup, pengelola tetap harus mengeluarkan biaya untuk perawatan objek wisata. Di sisi lain, kasus Covid-19 di Klaten masih tinggi.

"Karena beberapa pertimbangan, wisata air tetap ditutup. Kami berharap kepada pengelola wisata bisa memahami bersama. Hampir 10 bulan [pandemi Covid-19] dampaknya di ekonomi masyarakat sangat tinggi. Namun, sesuai petunjuk [wisata tirta] tetap ditutup. Bagaimanapun langkah ini diambil supaya tetap aman semuanya," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya