SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan merawat pasien Covid-19 di tenda darurat Rumah Sakit QIM, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021). Tiga pasien Covid-19 dirawat di tenda darurat Rumah Sakit QIM Batang karena kapasitas ruang isolasi sebanyak 29 sudah penuh. (Antara-Harviyan Perdana Putra)

Solopos.com, JAKARTA – Kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 50.000 sehari. Indonesia kini disorot media asing setelah angka tersebut melampaui kasus di India dan merupakan yang tertinggi di dunia.

Pada Rabu (14/7) ada tambahan 54.517 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dengan tambahan 54.517 kasus baru, jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 2.670.046 kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika merujuk pada data sementara yang ditampilkan secara real time oleh worldometers per Rabu, kasus Corona harian Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Setelah Indonesia, ada Rusia yang mencatat 23.827 kasus Corona dalam sehari. Selanjutnya di urutan ketiga ada Iran dengan 23.371 kasus baru.

Baca Juga: Marah-Marah Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Perkataan Risma Diminta Dicabut

Sebanyak 17.762 orang yang sembuh dari Covid-19 kemarin. Dengan demikian, jumlah total orang yang sembuh dari Covid-19 menjadi 2.157.363 juta orang.

Selain itu, 991 orang yang meninggal dunia kemarin, sehingga total angka kematian Covid-19 di Indonesia menjadi 69.210 orang.

Detikcom memakai data yang ditampilkan secara real time oleh laman worldometers, Rabu (14/7/2021) per pukul 18.50 WIB. Data ini bisa berubah sewaktu-waktu karena pembaruan.

Baca Juga: Pecah Rekor Lagi, Ini Persebaran Kasus Covid-19 Hari Ini di 34 Provinsi

 

Episentrum Baru

Per 13 Juli, India mencatat 40.215 kasus baru Corona. Jadi total kasus Corona di Negeri Anak Benua mencapai 30.946.074 kasus. Sedangkan angka kematian harian mencapai 623 orang.

Angka ini lebih tinggi daripada kasus harian per 12 Juli yang mencapai 30.827 kasus Corona. Angka kematian harian India pada hari itu tercatat 546 orang.

Media asing menyoroti Indonesia yang mencatat jumlah kasus harian infeksi virus Corona melebihi 40.000 selama dua hari berturut-turut. Media Jepang, Nikkei Asia, salah satunya, menyebut Indonesia telah melampaui India sebagai episentrum baru di Asia untuk pandemi virus Corona.

Baca Juga: Ombudsman: Pemerintah Tidak Konsisten dalam PPKM Darurat

Dalam artikel berjudul Indonesia overtakes India to become Asia’s COVID epicenter, Nikkei Asia menulis bahwa Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, pada Selasa (13/7), melaporkan 47.899 infeksi baru, rekor tertinggi, naik dari 40.427 hari sebelumnya. Sementara itu, jumlah kasus harian di India turun menjadi 32.906 dari 37.154.

“Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa meskipun memiliki lebih banyak infeksi setiap hari, populasi 270 juta penduduk Indonesia hanya seperlima dari India. Indonesia sekarang memiliki sekitar 132 kasus per juta orang, dibandingkan dengan India 26 kasus per juta orang pada hari Minggu (11/7), menurut ourworldindata.org,” tulis Nikkei dalam artikelnya pada Selasa (13/7/2021).

“Sementara jumlah kematian harian pada hari Selasa kurang dari setengah jumlah kematian India sebanyak 2.020, hitungan per kapita Indonesia lebih tinggi–rata-rata 3 kematian per juta orang, dibandingkan dengan kurang dari satu kematian di negara Asia selatan itu,” tulis Nikkei.

Baca Juga: Cegah Persebaran Covid-19, Masjid Istiqlal Tiadakan Salat Iduladha

Buruk

Lebih lanjut Nikkei menulis angka-angka tersebut tidak memperhitungkan catatan testing dan penelusuran (tracing) yang buruk di Indonesia. Tingkat kasus positif (positivity rate) di Indonesia–persentase infeksi yang dikonfirmasi vs orang yang dites–telah berkisar 30% selama sepekan terakhir, sedangkan angka untuk India 2%.

Secara kumulatif, penghitungan jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi di India masih yang tertinggi di Asia dengan 30,9 juta kasus dan 410.784 kematian pada Selasa (13/7), diikuti Indonesia dengan 2.615.529 kasus dan 68.219 kematian.

“Tetapi sementara angka India terus turun sejak mencapai puncaknya pada Mei, wabah terburuk di Indonesia sejak awal pandemi belum menunjukkan tanda-tanda melambat,” tulis media Jepang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya