SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan spesimen virus corona. (Reuters/Edgar Su)

Solopos.com, KLATEN – Tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit kian bertambah seiring peningkatan angka penambahan kasus Covid-19 di Klaten. Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 mencapai 60,2 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 di Klaten masih aman alias belum sampai overload. Ada 12 rumah sakit di Kabupaten Bersinar yang digunakan untuk rujukan pasien Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari belasan rumah sakit itu, jumlah total tempat tidur isolasi pasien Covid-19 sekitar 330 tempat tidur. “Angka keterisiannya di rumah sakit saat ini untuk tempat tidur isolasi 60,2 persen dan ICU 37,2 persen,” kata Cahyono saat ditemui di Setda Klaten, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: BNPB Minta Pemkab Pati Upayakan 5 Hal Cegah Covid-19

Disinggung limpahan pasien dari Kudus, Cahyono mengatakan hingga saat ini tidak ada pasien Covid-19 dari Kudus yang dirujuk ke rumah sakit di Klaten. “Sampai saat ini tidak ada. Untuk pengiriman tenaga kesehatan membantu ke Kudus tidak ada karena di sana sudah di-back-up langsung dari provinsi,” kata Cahyono.

Cahyono mengatakan ada peningkatan kasus Covid-19 di Klaten selama beberapa hari terakhir. Dalam dua hari terakhir, ada penambahan jumlah pasien Covid-19 mencapai 187 orang. “Dua hari ini ada peningkatan. Penyebabnya karena faktor kontak erat dan transmisi lokal. Seperti yang selalu diingatkan dari tingkat nasional hingga wilayah tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat seperti mengenakan masker dan menjaga jarak,” kata Cahyono.

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, juga mengatakan hingga kini tak ada pasien Covid-19 dari wilayah Kudus yang dirujuk ke Klaten. Sebelumnya, sempat ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalnai isolasi mandiri di Kudus berniat dirawat di salah satu rumah sakit di Klaten.

Namun, Satgas Penanganan Covid-19 Klaten meminta agar pasien tersebut mendapatkan persetujuan dari kepala Dinkes dari Kudus. “Setelah kami berikan gambaran karena memang harus ada surat persetujuan dari kepala dinas setempat, sampai sekarang tidak ada informasi kelanjutannya,” kata Ronny.

Tren Peningkatan Pasien

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang Rumah Sakit Umum Pusat dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten, Juli Purnomo, membenarkan belakangan ada tren peningkatan jumlah pasien yang dirawat di RSST. Berdasarkan data yang dihimpun, di RSST ada sembilan tempat tidur khusus pasien Covid-19 di ruang ICU tekanan negatif dengan ventilator. Pada Senin sore, tersisa satu tempat tidur yang kosong.

Pada ruang ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator ada 57 tempat tidur dengan 50 tempat tidur masih kosong. Sementara, pada ruang isolasi tanpa tekanan negatif ada 65 tempat tidur dengan tujuh tempat tidur yang kosong.

Baca Juga: ASN dan Perangkat Desa Langgar Prokes akan Ditindak

Terkait kondisi pasien yang dirawat di RSST, Juli mengatakan beragam. Kebanyakan merupakan pasien rujukan dari rumah sakit sekitar. “Kebanyakan memang komorbid seperti DM [diabetes melitus], hipertensi, dan jantung,” kata Juli.

Disinggung pasien rujukan dari Kudus, Juli menuturkan ada satu pasien. Sementara itu, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSD Bagas Waras Klaten, Sigit Joko Nugroho, mengatakan dari jumlah total 54 tempat tidur khusus untuk merawat pasien Covid-19, 40 tempat tidur sudah terisi. “Iya [ada tren peningkatan jumlah pasien yang dirawat]. Untuk penyebab pastinya dari dinas lebih tahu. Tetapi kemungkinan mash terkait dengan Lebaran dan aktivitas sesudahnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya