SOLOPOS.COM - Ada fakta baru asal-usul virus Corona (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM berbasis mikro yang bergulir pada 6-19 April 2021 tak mampu menekan laju penambahan kasus Covid-19 Klaten.

Justru, angka penambahan kasus Covid-19 meningkat lagi dan masih didominasi kontak erat. Sebagai informasi, PPKM mikro hingga kini sudah bergulir lima periode sejak 9 Februari 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kali terakhir, PPKM mikro berlaku pada 6-19 April 2021. Bergulirnya PPKM mikro Klaten itu seiring keluarnya instruksi dari pemerintah pusat melalui Mendagri.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Tajam, SMPN 1 Jogonalan Klaten Gelar US Blended Assesment

Pada awal PPKM mikro berlaku, penambahan kasus Covid-19 menunjukkan tren menurun. Selain itu, pada awal PPKM mikro Klaten berada pada zona oranye atau risiko sedang setelah 11 pekan lamanya berada pada zona merah atau risiko tinggi Covid-19.

Namun, sekitar sepekan terakhir ini angka penambahan kasus Covid-19 Klaten menunjukkan tren meningkat. Lonjakan kasus Covid-19 seperti pada Minggu (18/4/2021) bertambah 89 orang positif Covid-19 dalam sehari dan lima orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah pasien sembuh ada 20 orang pada hari yang sama. Pada Senin (19/4/2021), ada penambahan 23 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan satu orang meninggal dunia.

Baca Juga: Sedih Rumahnya Kena Tol Solo-Jogja, Warga Klaten Ini Pajang Replika Stoom Walls

Keputusan Pemerintah

Jumlah pasien sembuh pada Senin sebanyak 15 orang. Jumlah total kasus Covid-19 Klaten per Senin menjadi 7.383 orang dengan 437 orang masih menjalani perawatan atau isolasi mandiri. Sementara 6.458 orang sembuh dan 488 orang meninggal dunia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pemkab masih menunggu keputusan pemerintah pusat ihwal ada atau tidaknya perpanjangan PPKM mikro untuk penanganan Covid-19. “Intinya kalau dari pemerintah pusat lanjut, kami siap melanjutkan,” kata Mulyani di DPRD Klaten, Senin (19/4/2021).

Terkait angka kasus Covid-19, Mulyani mengakui belakangan ada tren peningkatan. Peningkatan kasus itu masih didominasi kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya. “PPKM mikro yang selesai hari ini memang saya nilai tidak sukses. Terjadi peningkatan kasus yang disebabkan kontak erat,” kata Mulyani.

Baca Juga: Klaster-Klaster Baru Bermunculan, Grafik Kasus Covid-19 Klaten Terus Naik

Mulyani mengatakan tren peningkatan kasus Covid-19 salah satunya lantaran masih ada yang tak disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Ada orang yang suspek atau positif dalam melakukan isolasi mandiri tidak disiplin. Merasa tubuhnya tidak apa-apa karena tidak ada gejala, ia bepergian meski isolasi mandiri belum selesai,” kata Mulyani.

Masyarakat Jenuh

Mulyani mengatakan kunci penurunan angka kasus Covid-19 adalah kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan dari berbagai elemen masyarakat.

“Kami sudah selalu menegaskan kepada Satgas sampai ke kecamatan dan Jogo Tonggo harus diaktifkan kembali seperti ketika awal KLB [1 April 2020]. Memang kondisi [pandemi Covid-19] membuat masyarakat jenuh apalagi ada tuntutan untuk ekonomi keluarga,” kata Mulyani.

Baca Juga: Kasus Baru Positif Covid-19 Klaten Tambah 89 Orang, 5 Meninggal

Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, juga berharap ada peningkatan kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hamenang mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan pada momentum Ramadan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Karena saat ini momen Ramadan sebisa mungkin diminimalkan acara buka bersama. Kalau pun harus ada acara buka bersama, ya dengan keluarga saja di rumah. Tetapi taati semua protokol kesehatan jangan sampai nanti gela [menyesal] di belakang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya