SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona pemicu Covid-19. (Antara-Dok.)

Solopos.com, KLATEN - Kasus Covid-19 di Klaten dinilai terus meningkat dari waktu ke waktu. Pemkab Klaten pun memberikan penjelasan terkait meningkatnya jumlah pasien Covid-19 tersebut.

Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di Klaten kembali meledak, Kamis (10/6/2021). Dalam sehari tersebut, di Klaten terdapat penambahan kasus Covid-19 mencapai 144 orang dan penambahan kasus kematian hingga lima orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 di 2 Kecamatan, Hajatan Di Wonogiri Bakal Dilarang Lagi?

Ekspedisi Mudik 2024

Berbekal penambahan itu, jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten telah mencapai 9.584 kasus. Sebanyak 623 orang telah menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 8.348 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 613 orang telah meninggal dunia.

"Kenaikan kasus Covid-19 saat ini merupakan rangkaian dari aktivitas berbagai masyarakat yang tak disiplin menaati protokol kesehatan akhir-akhir ini. Banyak yang bepergian dari rumah. Lalu ada kejadian pascaLebaran [halal bihalal dan sebagainya]. Jadi banyak sebabnya. Makanya, ini harus kedisiplinan menaati protokol kesehatan harus ditingkatkan lagi," kata Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, saat ditemui wartawan di Merbung Cilik, Tegalyoso, Klaten Selatan, Jumat (11/6/2021).

Di kesempatan itu, Yoga Hardaya mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk proaktif mencegah persebaran Covid-19. Hal itu termasuk mengimbau ke seluruh elemen masyarakat agar tidak menunda acara hajatan pernikahan alias resepsi pernikahan.

"Kalau pernikahan yang penting sah secara hukum dan secara nasional," katanya.

Baca Juga: Pede Abis, Kaesang Tunjukkan “Lingkaran Kemenangan” Saat Jumpa Pers Piala Wali Kota

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengimbau ke seluruh elemen masyarakat untuk terus meningkatkan diri dalam menaati protokol kesehatan. "Hal itu seperti memakai masker dengan baik, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya