SOLOPOS.COM - Ilustrasi breaking news Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) belum juga surut. Terbukti, penambahan kasus harian di Jateng masih menjadi yang tertinggi se-Indonesia.

Setidaknya hal itu yang dilaporkan Satgas Covid-19 nasional pada Selasa (3/8/2021). Data yang dirilis Satgas Covid-19 nasional menyebut Jateng mengalami penambahan kasus tertinggi nasional mencapai 4.331 kasus dalam sehari. Jumlah ini lebih tinggi dibanding Jawa Barat (Jabar) yang berada di urutan kedua dengan penambahan 4.301 kasus.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara untuk penambahan kasus kematian, Jateng juga menjadi yang tertinggi secara nasional dengan jumlah 406 jiwa. Angka itu lebih tinggi daripada Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang menempati urutan kedua dengan jumlah 319 jiwa.

Baca Juga: Ketimbang Jakarta, 3 Daerah di Jateng Ini Diprediksi Lebih Cepat Tenggelam

Sedangkan untuk penambahan kasus sembuh, Jateng menempati urutan ketiga di bawah Provinsi Jabar dan Jatim. Angka kesembuhan Covid-19 di Jateng selama sehari mencapai 3.564, atau lebih sedikit dari Jabar yang mencapai 5.054 orang dan Jatim dengan 4.386 orang.

Dengan penambahan kasus yang stabil tinggi ini, Jateng saat ini menempati urutan kedua sebagai provinsi dengan jumlah kasus aktif dan kematian terbanyak nasional. Jumlah kasus aktif di Jateng per 3 Agustus 2021 mencapai 57.659, di bawah Jabar dengan jumlah kasus aktif mencapai 118.075. Sedangkan kasus kematian Jateng juga terbanyak kedua, dengan jumlah 20.427 jiwa, atau di bawah Jatim yang mencapai 21.331 jiwa.

Masih dari data Satgas Covid-19 nasional, total kasus Covid-19 di Jateng hingga kini mencapai 393.670. Perinciannya, kasus sembuh mencapai 315.584 orang, kasus aktif 57.659 orang, dan kasus kematian sebanyak 20.427 jiwa.

Baca Juga: Langgar Perda, Tempat Pelesir Hidung Belang di Pati Ini Bakal Dibongkar

Beda Data

Namun data Satgas Covid-19 ini berbeda dengan data milik Pemprov Jateng yang ada di situs web corona.jatengprov.go.id. Data dari laman Internet resmi Pemprov Jateng itu menyebutkan total kasus Covid-19 di Jateng per 3 Agustus 2021 mencapai 393.670. Perinciannya, kasus aktif 36.938 orang, kasus sembuh 332.618 orang, dan kasus kematian mencapai 24.114 orang.

Terkait perbedaan data ini, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, sudah berulang kali memberikan sanggahan. Ia menyebut ada delay data atau data yang tertunda yang dilaporkan hingga membuat penambahan kasus di Jateng dilaporkan sebagai yang tertinggi nasional.

“Data menjadi perbincangan. Jateng tertinggi, wah ramai sekali. Saya bilang, enggak apa-apa, wong itu ada data delay. Ada data yang di-inject ke sana,” terang Ganjar seusai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Solopos Hari Ini: Tangguh Meski Pandemi

Ganjar menambahkan banyak data kasus Covid-19 dari Jateng yang belum dilaporkan ke pusat. Praktis, data ini pun disertakan bersama data terbaru.

“Maka data yang ada di Jateng [corona.jatengprov.go.id] lebih tinggi dari data pusat [Satgas Covid-19]. Yang terjadi, setelah data itu diklarifikasi, biasanya dari pusat dimasukkan. Itulah yang kita sebut data inject. Jadi disuntikkan [ditambahkan] karena dulu belum [terdata]. Itu yang terjadi, sehingga kadang-
kadang datanya seperti itu [tinggi],” dalih Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya