SOLOPOS.COM - Achmad Yurianto memakai Batik Covid-19 saat konferensi pers. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Indonesia mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 pada Sabtu (11/7/2020) sebanyak 1.671 orang. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 mencapai 74.018 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan pemerintah juga berhasil melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 23.310 dengan total mencapai 1.038.988 spesimen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada Sabtu juga dilaporkan sejumlah provinsi dengan kasus baru tertinggi yakni Jawa Timur 409 kasus, DKI Jakarta 378 kasus, Sulawesi Selatan 180 kasus, dan Jawa Tengah 100 kasus.

Selain itu, masih ada Sumatera Utara 87 kasus baru, Kalimantan Selatan 79 kasus baru, dan Jawa Barat 73 kasus baru.

Mahasiswa Program Dokter UNS di RS Moewardi Solo Terpapar Covid-19? Ini Pernyataan RS UNS

"Hari ini 18 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10, 6 provinsi tanpa kasus baru seperti Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur," kata Yuri, panggilan akrabnya, sebagaimana dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (11/7/2020).

Tak hanya itu, Yuri melaporkan jumlah kasus sembuh bertambah 1.190 orang menjadi 34.719 orang. Lalu, kasus meninggal dunia bertambah 66 menjadi 3.535 orang.

Yuri juga melaporkan jumlah Orang Dalam Pemantauan sebanyak 34.887 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 13.752 orang. Kasus Covid-19 ditemui di 460 kabupaten/kota di Indonesia.

Tak Disiplin Bermasker

Yuri menjelaskan penambahan kasus positif terbanyak itu dipicu oleh ketidakdisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker. Alasan tidak menggunakan masker itu lantaran tidak nyaman, terlalu sesak, dan kesulitan bernafas.

Lagi Nongkrong di Kafe, 2 Pengedar Pil Koplo di Grobogan Ditangkap

"Kami ingatkan kembali gunakan masker. Masker kain memiliki kualitas cukup bagus. Namun apabila desainnya terlalu ketat menutup hidung, ini mengganggu kenyamanan," terang Yuri.

Menurut Yuri, mengenakan face shield tanpa mengenakan masker juga ibarat menggunakan payung yang melindungi tetesan dari atas namun tidak dari samping. Ia tetap meminta masyarakat disiplin menggunakan masker sekalipun sudah memakai face shield.

Yuri juga berpesan untuk menekan kasus Covid-19 Indonesia agar masyarakat memaksimalkan keberadaan ventilasi di dalam rumah. Ventilasi yang baik bisa untuk mengusir droplet dari penderita Covid-19 di rumah.

"Mikrodroplet bisa kita ibaratkan seperti aerosol. Dia akan melayang-layang di udara dalam waktu cukup lama apalbila ruangan ini tertutup dan tidak memiliki ventilasi yang cukup baik. Pelihara ruangan rumah dengan ventilasi yang maksimal," pesan Yuri.

Kenalkan, Ini Daniella Si Bakul Hik Cantik di Klaten, Pelanggan Dijamin Auto-Modus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya