SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, kini melandai. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Selasa (19/4/2022) malam, mengatakan kasus Covid-19 di Sukoharjo berada di lembah.

Turi yang ditemui di sela-sela kegiatannya di Mojolaban, Sukoharjo, menyebut kasus Covid-19 tak akan bisa landai jika tanpa partisipasi dan kolaborasi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Menurun banget [kasus Covid-19 di Sukoharjo], sudah di lembah kita. Dalam satu hari paling hanya kisaran 13, 8, 11 kasus. Dulu kan ratusan. Sekarang Alhamdulillah, [berkat] upaya-upaya kita bareng-bareng, [DKK] tidak bisa sendiri, jadi semuanya ikut partisipasi, kolaborasi,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Sukoharjo memasuki level dua terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PPKM] sejak Selasa (5/4/2022). Hal itu mengacu Instruksi Bupati (Inbup) Sukoharjo yang dirilis pada tanggal tersebut.

Baca juga: Fakta Unik Makam Ki Ageng Sutawijaya di Majasto Sukoharjo

Lebih lanjut, saat ditanya mengenai kemungkinan penurunan level PPKM, Tuti mengungkapkan hal itu dapat segera terlaksana jika terjadi peningkatan capaian vaksinasi Covid-19 dengan segera. “InsyaAllah doa kita bersama [untuk penurunan level PPKM]. Yang jelas kalau vaksinasi kita sudah meningkat drastis, kemudian kasus-kasus Corona ini juga tidak ada lagi yang positif, nantinya bisa juga kita ke level satu,” jelasnya.

Tuti menambahkan upaya percepatan vaksinasi terus digencarkan dengan mengkolaborasikan elemen masyarakat. Sebagai contoh kolaborasi yang telah dilakukan DKK beserta Dinas Sosial dan PT Pos Indonesia dalam kegiatan vaksinasi sebagai syarat pembagian Bantuan Langsung Tunai [BLT].

“Hingga saat ini, kami berusaha percepatan. Lewat kolaborasi dengan Dinas Sosial dan PT Pos Indonesia dalam rangka BLT ini luar biasa. Capaian kita, akselerasi yang lumayan jauh, sekarang ada di angka 25,6 persen [capaian vaksinasi booster],” jelasnya.

Posisi Kelima Se-Jawa Tengah

Pada dasarnya, ungkap dia, capaian target harus menyentuh angka minimal 30 persen jika ingin menurunkan level PPKM. Padahal, angka satu persen saja setara dengan ribuan orang di Sukoharjo. Menurut Tuti, capaian vaksinasi di Sukoharjo terbilang cukup baik dan menempati posisi kelima dalam kategori capaian vaksinasi tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Bawa Senjata, Warga Tawangmangu Maling HP Anak Balita di Sukoharjo

Diwawancarai terpisah, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, mengungkap vaksinasi dosis ketiga di wilayahnya sudah melampaui angka tiga puluh persen terhitung hingga Selasa (19/4/2022).

“Jumlah total yang telah divaksin di Puskesmas Sukoharjo sampai dengan Selasa (19/4/2022), capaian vaksinasi dosis 1 ada 38.359 orang atau 70 %, dosis 2 ada 35.836 orang jadi sejumlah 65% dan dosis 3 ada 13.670 orang atau 34%,” jelasnya.

Dia menambahkan jumlah sasaran vaksin tingkat kecamatan Sukoharjo sekitar 55.000 orang. Sementara itu, jumlah warga yang telah divaksin di Puskesmas Sukoharjo sampai dengan Selasa pada dosis 1 ada 38.359 orang, dosis 2 sejumlah 35.836 orang, sedangkan dosis 3 mencapai 13.670 orang.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Vaksinasi Puskesmas Kartasura, Arningsih, menuturkan capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua di Kartasura mencapai lebih dari 80 persen. Target vaksinasi booster diharapkan mencapai 30 persen pada akhir April 2022.

Baca juga: Ribuan Warga Rentan Sukoharjo Tak Punya NIK, Ini Solusinya

Tak hanya itu, dia menekankan warga masyarakat selain lansia yaitu terutama ibu hamil penting melakukan vaksinasi Covid-19 demi kesehatan ibu dan bayi.

“Ibu hamil rata-rata kami lakukan [vaksinasi] di puskesmas. Pada waktu dia periksa, sekalian kami lakukan pendataan, penjaringan. Kalau dia belum vaksin otomatis langsung kami berikan vaksinasi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya