SOLOPOS.COM - Siswa SMPN 4 Delanggu, Klaten, mengikuti PTM secara full di sekolah setempat, Senin (3/1/2022). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten langsung gerak cepat (gercep) menyikapi sejumlah sekolah yang mulai diserang Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Selain menutup sekolah secara sementara, Disdik Klaten bakal memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di seluruh SD dan SMP di Klaten mulai, Kamis (3/2/2022).

Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Disdik Klaten, Yunanto, kepada Solopos.com, Senin (31/1/2022). Sebagaimana diketahui di Kabupaten Bersinar terdapat 660 SD negeri dan 83 SD swasta. Jumlah siswa SD negeri mencapai 67.356 siswa. Jumlah siswa SD swasta mencapai 19.429 siswa. Sedangkan jumlah siswa SMP di Klaten terdiri dari 2.271 siswa SMPN negeri dan 522 siswa SMP swasta. Di Klaten terdapat 115 SMP.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Memasuki awal Januari 2022, seluruh SD dan SMP di Klaten sebenarnya telah melaksanakan PTM secara full. Hal itu dilakukan seiring melandainya kasus Covid-19 di Klaten.

Baca Juga: Duh! Kasus Covid-19 di Klaten Diprediksi Meledak Lagi

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam tiga pekan terakhir, kasus Covid-19 kembali melonjak di Klaten. Hingga Senin (31/1/2022), jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Klaten mencapai 49 orang. Dari kasus Covid-19 yang muncul ke permukaan, terdapat juga warga sekolah yang terpapar virus Covid-19.

Teranyar, SDN 2 Danguran, Klaten Selatan ditutup selama lima hari sejak, Senin (31/1/2022). Penutupan tersebut disebabkan terdapat seorang guru olahraga berjenis kelamin laki-laki, GN, yang terpapar virus corona.

Di waktu sebelumnya, SMPN 1 Karangnongko dan SMPN 1 Kemalang yang ditutup selama 10 hari sejak Kamis (27/1/2022). Penutupan sekolah di sekolah tersebut karena terdapat siswa yang terpapar virus corona. Di tingkat SMA juga terdapat satu sekolah yang sempat ditutup sementara, yakni SMAN 1 Polanharjo. Di SMA tersebut terdapat salah seorang guru yang terpapar virus corona.

“Ya, kami lakukan PTM terbatas mulai 3 Februari 2022 mendatang [guna mencegah persebaran Covid-19],” kata Kepala Disdik Klaten, Yunanto, kepada Solopos, Senin (31/1/2022) sore.

Evaluasi

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan pelaksanaan PTM secara full di berbagai sekolah perlu dievaluasi ulang. Hal itu seiring meningkatkan kasus Covid-19 di Klaten dalam beberapa pekan terakhir.

“Kami evaluasi bersama terkait PTM 100 persen di Klaten. Ini menang dilematis. Di satu sisi, anak-anak akan mendekati ujian sekolah [akhir April 2022]. Di sisi lain, peningkatan kasus Covid-19 di Klaten meningkat secara cepat. Hingga sekarang, belum ditemukan varian baru Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Guru di SDN 2 Danguran Klaten Terpapar Covid-19, Sekolah Ditutup 5 Hari

Kepala SMPN 1 Jogonalan, Endah Sulistyowati, mengatakan siap menaati instruksi Disdik Klaten yang memberlakukan PTM terbatas mulai, 3 Februari 2022. Nantinya, PTM terbatas di SMPN 1 Jogonalan di bagi dua berdasarkan nomor absen siswa, yakni nomor 1-16 dan nomor 17-32.

“Yang susah itu, kami harus mendesain lagi pembelajarannya. Rencana, baru didesain semua agar tetap sinkron meski ada yang tatap muka terbatas dan secara dalam jaringan (daring). Ini, peserta kelas III sebentar lagi ujian juga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya