SOLOPOS.COM - Para perawat dan keluarga besar RSUD Kartini memberikan penghormatan terakhir kepada perawat senior yang meninggal saat perangi Covid-19. (Murianews-Budi Erje)

Solopos.com, SEMARANG — Melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) belakangan ini cukup mengkhawatirkan. Ada dugaan tingginya kasus penularan Covid-19 tersebut dikarenakan adanya varian B.1617 atau varian delta seperti di India.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menggelar jumpa pers di kantornya, Senin (21/6/2021). “Ini saya curiga yang di Jepara kenaikannya tinggi. Makanya, untuk isolasi saya mintakan rumah sakit yang di Kelet [RSUD Rehatta] untuk menjadi rujukan,” ujar Ganjar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ganjar mengaku belum memastikan adanya Covid-19 varian delta di Jepara. Dari sejumlah sampel pasien yang dites whole genome sequencing (WGS) belum diketahui hasilnya. “Belum ada [hasil WGS dari daerah lain]. Baru di Kudus. Tapi, semua daerah sudah saya minta mengirim,” tutur Ganjar.

Baca Juga: Bupati Sragen Suntik “Paksa” 6 Perangkat Desa yang Emoh Divaksin

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, sudah mengambil ratusan sampel pasien Covid-19 dari berbagai daerah untuk di tes genome. Meski demikian, pengambilan sampel didasarkan beberapa kriteria antara lain pasien dari daerah zona merah atau angka penularan tinggi. Lalu, pasien yang sudah divaksin tapi terpapar Covid-19, pasien yang pernah terkonfirmasi Covid-19 namun kembali terpapar, pasien berusia di bawah 40 tahun, dan pasien dengan CT value di bawah 20.

“Untuk saat ini hasilnya yang baru keluar itu dari Kudus. Memang hasil pemeriksaan genome itu membutuhkan waktu yang lama. Dari 72 sampel pasien di Kudus itu, 62 di antaranya ditemukan varian delta,” ujar Yulianto.

623 Kematian

Sementara itu, kasus Covid-19 di Jepara saat ini memang mengalami lonjakan. Dikutip dari corona.jepara.go.id, total kasus Covid-19 di Jepara per Senin mencapai 12.177. Perinciannya, 2.416 kasus aktif, 9.138 kasus sembuh, dan 623 kasus kematian.

Baca Juga: Ruang Isolasi di Madiun Penuh, Pasien Positif Covid-19 Terpaksa Isolasi di Rumah

Selain itu, sekitar 300 tenaga kesehatan atau nakes di Jepara juga dikabarkan terpapar Covid-19. Meski demikian, hampir sebagian nakes yang terpapar itu sudah dinyatakan sembuh.

“Sebagian nakes di Jepara yang positif juga sudah kembali bekerja. Enggak tahu terpaparnya dari mana, hipotesisnya bisa juga terpapar dari pasien. Tapi, kan butuh tracing. Untuk saat ini tracing-nya sulit karena persebaran sudah meluas,” terang Yulianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya