SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, BANTUL -- Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster salat tarawih di Pedukuhan Sanggrahan, Kalurahan Murtigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul terus bertambah. Hingga Rabu (5/5/2021) ini, terdapat tambahan empat kasus baru sehingga totalnya ada 26 kasus positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, mengatakan pihaknya melakukan tracing lagi terhadap 25 orang. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi penambahan pasien positif Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara Kepala Dinkes Bantul, Agus Budiraharja, menyatakan saat ini potensi penularan Covid-19 di Bumi Projotamansari sangat tinggi. Hal ini diperlihatkan dengan dominasi zona merah dan oranye di kecamatan di Bantul. Oleh karena itu perlu ketegasan terkait dengan larangan mudik. Sebab, potensi penularan akan semakin tinggi saat ada pemudik telah sampai di Bantul.

Baca Juga: Polisi Ringkus Nani Aprilliani, Wanita Cantik Pengirim Satai Beracun di Bantul

"Jika konsisten seluruh pemudik tanpa alasan yang jelas dan tanpa dilengkapi persyaratan, harus diputar balik," jelasnya.

Lebih jauh Agus mengungkapkan masih ada beberapa RT yang masuk zona merah dan oranye. Warga di RT ini dilarang menggelar salat Idulfitri berjemaah dan halal bihalal. Akan tetapi, kebijakan pelarangan ini akan ditinjau lagi lima hari jelang Lebaran.

"RT yang masuk zona merah ada tiga. Berberapa masuk zona oranye. Jika nanti berubah masuk zona kuning bahkan hijau maka larangan itu tidak berlaku, namun tetap harus mentaati protokol kesehatan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya