SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali mengklaim kasus Covid-19 di wilayah setempat selama momentum Lebaran tidak mengalami lonjakan signifikan. Kasus aktif di Boyolali tercatat mengalami penurunan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan pada awal pekan ini, status persebaran Covid-19 di Boyolali adalah zona risiko sedang atau zona oranye.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Skor untuk indeks kesehatan masyarakat di Boyolali [pada Rabu (19/5/2021)], adalah 2,47 atau masuk zona oranye," kata dia belum lama ini.

Baca juga: Tak Bawa Surat Bebas Covid-19, 31 Pelaku Perjalanan Dites Antigen di Rest Area Boyolali

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara untuk perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali, hingga Jumat (21/5/2021) secara keseluruhan mencapai 7.368 kasus.

Dari jumlah itu, 6.946 kasus di antaranya dinyatakan sudah selesai isolasi atau sembuh. Untuk kasus aktif masih 128 kasus. Sedangkan kasus meninggal dunia ada 294 kasus. Dari data tersebut untuk persentase kesembuhan mencapai 94,3% dan persentase kematian mencapai 4,0%.

Mengenai kasus aktif, sesuai data Dinas Kesehatan, saat ini justru cenderung menurun. Tercatat pada pekan ke-17 tahun ini kasus aktif mencapai 10.5%.

Baca juga: Picu Kecelakaan, 2 Orang Yang Letakkan Meja di Jalan Dibal Boyolali Terancam 9 Tahun Penjara

Namun angkanya berangsur menurun hingga pada pekan ke-20 menjadi 7,3%. Untuk kasus kesembuhan juga tercatat mengalami peningkatan, sebab pada pekan ke-17 hanya 85,8%. Namun kasus kematian juga meningkat, sebab pada pekan ke-19 hanya 3,7%.

Testing di Pos Penyekatan

Lebih lanjut, Ratri mengatakan upaya untuk menekan kasus Covid-19 di Boyolali saat ini terus dilakukan. Selain pelaksanaan testing yang dilakukan di pos-pos penyekatan selama momentum Lebaran di masa arus mudik dan arus balik, pelaksanaan vaksinasi juga terus dilakukan.

Dia mengatakan hingga awal pekan ini warga masyarakat Kabupaten Boyolali yang sudah mendapatkan vaksin jenis Sinovac dosis pertama sebanyak 37.018 orang dan untuk dosis kedua ada 30.949 orang.

Baca juga: Bocah Nahkoda Perahu Terbalik di WKO Boyolali Syok, Begini Cerita Pengacaranya

Selanjutnya untuk jenis Astrazeneca sebanyak 6.460 orang pada dosis pertama.

Pada Jumat kemarin, data vaksinasi tersebut sudah mengalami penambahan untuk sasaran vaksinasi jenia Sinovac. Untuk penerima dosia pertama sudah ada 39.005 orang dan untuk dosis kedua sudah menjadi 31.460 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya