SOLOPOS.COM - Gejala kritis Covid-19 umumnya ditemukan pada anak usia sekolah (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — RSUD Ir Soekarno Sukoharjo menyiapkan bangsal khusus untuk perawatan kasus Covid-19 anak-anak mulai bawah lima tahun (balita) hingga 15 tahun.

Jumlah bed atau tempat tidur yang disediakan ada sebanyak 16 bed. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan virus corona tidak memandang usia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu terlihat dari kenaikan jumlah kasus positif corona yang menimpa bayi dan balita di Sukoharjo. Dalam sepekan terakhir, ada kenaikan jumlah kasus positif pada bayi dari 48 menjadi 49 kasus.

Baca Juga: Sehari, Kasus Corona di Sukoharjo Tambah 137 Orang

Begitu juga dengan kasus positif Covid-19 anak-anak balita yang mengalami kenaikan 16 kasus, dari 184 kasus menjadi 200 kasus. “Jumlah kasus bayi dan balita yang terpapar corona kembali naik. Saat ini secara akumulasi sudah ada 49 bayi dan 200 balita yang terpapar corona di Sukoharjo,” jelas Yunia, Jumat (16/7/202).

Yunia mengatakan 49 bayi yang positif corona itu terdiri dari 26 bayi laki-laki dan 23 bayi perempuan. Sedangkan dari 200 kasus corona pada anak balita terdiri dari 101 anak balita laki-laki dan 99 anak balita perempuan.

Sebagian besar anak-anak yang terpapar corona ini menjalani isolasi mandiri. Namun kasus dengan kondisi yang tidak memungkinkan isolasi mandiri tetap harus dirawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Mendesak! DKK Sukoharjo Butuh 60 Sukarelawan Nakes 

Fasilitas Kesehatan Untuk Pasien Anak-Anak

“Kami paham sulitnya melaksanakan tata laksana protokol kesehatan di rumah, apalagi pada kasus yang mengalami gejala,” ungkapnya.

Menurut Yunia, selama ini kasus Covid-19 pada anak-anak ini ditangani menggunakan fasilitas kesehatan yang sama dengan kasus Covid-19 umum. Dengan semakin banyaknya laporan kasus anak yang dirujuk ke rumah sakit, Satgas Covid-19 kabupaten akhirnya menyediakan bangsal perawatan khusus anak.

RSUD Sukoharjo menggunakan bangsal umum anak yang dikonversi menjadi bangsal perawatan Covid-19 untuk pasien anak. “Jumlah yang disediakan sekitar 16 bed,” ujarnya.

Baca Juga: Jalur Utama Ditutup, Mobilitas Warga di Sukoharjo Diklaim Turun 30 Persen

Yunia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan karena tren kenaikan kasus positif belum berhenti, bahkan mengalami peningkatan. Masyarakat wajib memakai masker dalam setiap kesempatan, mencuci tangan, jaga jarak, tidak berkerumun dan kurangi mobilitas.

Ia berharap vaksinasi Covid-19 yang terus dikejar dapat menciptakan kekebalan komunal sehingga penyebaran dan penularan kasus dapat ditekan. Saat ini, vaksinasi tengah dilakukan dengan sasaran, tenaga kesehatan, petugas layanan publik dan lanjut usia (lansia).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya