SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19 di rumah sakit. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Ketersediaan tempat tidur isolasi di rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo mulai menipis. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19 selama beberapa waktu terakhir.

Adanya kondisi tersebut membuat manajemen sejumlah rumah sakit di Sukoharjo memutuskan untuk menambah jumlah tempat tidur isolasi agar bisa mengakomodasi pasien. Selain itu, kebijakan penambahan tempat tidur juga menyesuaikan aturan yang sudah ditetapkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan data yang diterima Solopos.com dari Satgas Covid-19 Sukoharjo, jumlah keterisian tempat tidur isolasi di beberapa rumah sakit rata-rata berada di kisaran 50 persen hingga 90 persen dari total tempat tidur yang disediakan. Salah satu yang memutuskan untuk menambah jumlah tempat tidur isolasi adalah RSUD Ir Soekarno, Sukoharjo.

Baca juga: Kasus Covid-19 Sukoharjo Terus Naik Didominasi Transmisi Keluarga

Ekspedisi Mudik 2024

Dirut RSUD Ir Soekarno, Yunia Wahdiyati, mengatakan pihaknya memutuskan untuk menambah jumlah tempat tidur isolasi lantaran mempertimbangkan jumlah pasien yang dirawat. Menurutnya, secara aturan apabila jumlah keterisian tempat tidur isolasi mencapai 60 persen dari total tempat tidur yang tersedia, manajemen rumah sakit diwajibkan menyediakan 30 persen dari total tempat tidur yang ada.

Menambah Jumlah Tempat Tidur

Tercatat, hingga Selasa (1/3/2022) dari total 73 tempat tidur isolasi yang disediakan, sudah terisi sebanyak 61 tempat tidur. Kondisi tersebut akhirnya membuat manajemen RSUD Ir Soekarno Sukoharjo harus menambah jumlah tempat tidur.

“Paling tidak kami harus menambah 15 unit tempat tidur lagi agar masih ada sisa 40 persen tempat tidur dari total tempat tidur yang ada. Saat ini kondisinya sudah ada di zona kuning apabila melihat jumlah ketersediaan tempat tidur yang sudah digunakan,” beber dia, Rabu (2/3/2022).

Baca juga: Polisi Gelar Razia 2 Pekan Sasar Pelanggar Lalu Lintas di Sukoharjo

Sebelum kebijakan penambahan kali ini, Yunia mengaku manajemen RSUD Ir Soekarno sudah menambah tempat tidur pada Februari 2022 dari awalnya 40 unit menjadi 73 unit. Penambahan tersebut sejak adanya kenaikan kasus Covid-19 pada pertengahan Februari 2022.

“Dari total enam unit tempat tidur di ICU sudah terpakai empat unit. Untuk NICU ada dua unit dan terpakai semua, ruang isolasi di IGD ada empat unit dan sudah terpakai dua unit,” imbuh dia.

Meskipun saat ini terjadi lonjakan jumlah pasien yang dirawat di tempat isolasi, menurut Yunia tidak ada fenomena antrean pasien di IGD. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan pihak rumah sakit akan memasang tenda darurat seperti saat fenomena persebaran varian Delta.

Baca juga: Kabar Baik, Sukoharjo Segera Dapat Kucuran Minyak Goreng Murah

“Semuanya masih bisa diakomodasi di IGD dan dimasukkan ke ruang perawatan. Untuk pasien yang masuk rata-rata bergejala. Ada yang ringan hingga berat,” beber dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, mengatakan saat ini kondisi kasus Covid-19 di Sukoharjo menunjukkan pergerakan terus meningkat. Kondisi tersebut menurutnya berbanding lurus dengan semakin meningkatnya jumlah keterisian tempat tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya