SOLOPOS.COM - Sebanyak 12 anggota geng begal yang ditangkap Polres Boyolali, 29 Desember 2019 lalu, dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolres setempat, Senin (4/1/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI – Polisi masih mengembangkan penanganan kasus begal atau pencurian dengan kekerasan yang dilakukan geng motor di Boyolali pada akhir tahun 2020 lalu. Saat ini Satreskrim Polres Boyolali masih mengincar dua pelaku lain.

Wakapolres Boyolali, Kompol Ferdy Kastalani, mengatakan Polres Boyolali tidak akan memberi ruang untuk pelaku kejahatan seperti yang dilakukan para tersangka pencurian dengan kekerasan. Untuk itu pihaknya akan menindaklanjuti kasus itu hingga tuntas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Pengembangan atas kasus itu terus dilakukan," kata dia kepada Solopos.com belum lama ini.

Capt Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182, Rajin Ngaji & Selalu Berkopiah Putih

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Ahmad Masdar Tohari, mengatakan pihaknya masih mengejar dua pelaku begal lain yang belum tertangkap.

"Ada dua DPO [daftar pencarian orang] yang masih kami kejar," kata dia.

Sebagai informasi, pada akhir tahun 2020 kemarin Polres Boyolali mengamankan 12 pelaku pencurian dengan kekerasan alias begal. Kelompok yang tergabung dalam geng motor yang tertangkap tersebut terdiri dari sembilan pelaku remaja dan tiga pelaku anak. Kelompok yang membawa senjata tajam itu tak segan melukai korban dalam aksinya.

Firasat Istri Capt Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182 Sebelum Terbang

Anak Bawa Senjata

Di sisi lain, pada Kamis (7/1/2021), Polres Boyolali juga mengamankan sejumlah anak yang kedapatan membawa senjata tajam. Tiga di antaranya diamankan setelah mengalami kecelakaan di persimpangan Tegal Wirih, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Total ada enam pelaku yang diamankan saat itu di lokasi berbeda-beda. Selain di Tegal Wirih, Polisi juga mengamankan pelaku di Kecamatan Teras. Namun Tohari memastikan keenam pelaku tersebut bukan bagian dari geng motor yang ditangkap karena kasus pencurian dengan kekeraaan.

"Bukan, mereka ini berbeda. Kalau yang diamankan kemarin merupakan kelompok yang diduga akan melakukan tawuran. Ada dua yang membawa senjata tajam," kata dia.

Masa PSBB, Penetapan Gibran Wali Kota Solo Jalan Terus

Dia menjelaskan, dari kejadian itu ada enam pelaku anak-anak yang diamankan. Namun dari keenamnya hanya dua orang yang kedapatan membawa senjata tajam.

"Ya dua itu yang kami tangani. Kalau yang empat kami lepaskan karena tidak cukup bukti dan tidak membawa senjata tajam," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya